SOLO, Metta NEWS – Kota Solo punya moda transportasi wisata yang baru. Setelah bis tingkat Werkudara, dan Gatotkaca, Kereta Uap Jaladara, Jumat (15/10) Solo mendapat sumbangan 8 mobil listrik dari Tahir Foundation.
Mobil listrik ini akan melalui rute-rute wisata yang sudah dibuat oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Masih dalam masa uji coba, mobil listrik yang muat untuk 8 orang ini bisa dinikamti oleh warga Solo secara gratis.
Untuk mencoba gratis mobil listrik ini masyarakat bisa mendaftar untuk mendapat tiket di kantor Dishub (Manahan) Solo. Nantinya pendaftaran tiket gratis ini juga akan dibuka secara online melalui media sosial Dishub. Untuk saat ini tiket tersebut belum bisa diperoleh di agen wisata.
“Untuk tiket bisa di dapatkan di Dishub, kita sudah buat perencanaan pemesanan tiket secara online juga, tapi datang langsung ke Dishub juga bisa. Untuk waktunya bisa mencoba gratis akan segera kita infokan pada masyarakat menunggu perizinan plat nomor mobil listrik ini keluar,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Hari Prihatno, saat ditemui usai peluncuran mobil listrik di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Jumat (15/10).
Heru mengungkapkan 7 rute yang tengah disiapkan ini bisa beralih sesuai dengan situasi dan kondisi. Untuk sementara waktu, rencananya mobil listrik ini akan melewati rute sebagai berikut :
Rute 1 : Lokananta – Istana Batik Keris – Kampung Batik Laweyan – Pusat oleh-oleh Jongke
Rute 2 : Museum Keris – Museum Radya Pustaka – Museum Danar Hadi – Museum Tumurun
Rute 3 : Wayang orang Sriwedari – Kuliner Galabo – Koridor Gatot Subroto (malam hari)
Rute 4 : Keraton Kasunanan – Baluwarti – Klewer – Ndalem Njoyokusuman
Rute 5 : Pura Mangkunegaran – Pasar Antik Triwindu – Kampung Batik Kauman
Rute 6 : Pasar Gede – Jurug Solo Zoo – Bengawan Solo Layana
Rute 7 : Pasar Ikan Balekambang – Sendratari Ramayana (malam hari)
“Nanti pengemudi akan pakai seragam yang unik juga, menyesuaikan mobilnya. Tiketnya sistemnya perorangan dulu, kita samakan dengan bisa wisata Rp20.000,” terang Hari.
Rencananya, mobil wisata ini akan dioperasikan setiap weekend hari Sabtu dan Minggu. Hari menyebut pihaknya masih mencari tempat untuk zona keberangkatan, karena kalau berangkat dari Dishub berkaitan dengan waktu pemakaian.
“Kita juga persiapkan charge nya di mana, kemungkinan ada 8 titik charge selain di Dishub, jangan sampai nanti di jalan balik lagi hanya karena nge-charge. Kemarin kita coba charge dayanya 3500 watt,” ujar Hari.
Hari menjelaskan untuk spek mobil secara rinci pihaknya belum mempelajari lebih jauh.
“Kalau dipakai ini sekitar 10 kilo PP. Jadi nanti kita taruh di zona-zona, kalau di Dishub ada jarak yang kejauhan. Untuk nama mobilnya kita serahkan ke Pak Wali. Ini kayak golf car, pakai aku, tidak ada persneling adanya rem dan gas,” kata Hari.
Ditemui di tempat yang sama Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Surakarta, Retno Wulandari menambahkan mobil listrik dari Tahir Foundation ini melengkapi transportasi unik yang ada di Solo.
“Ini melengkapi hal-hal unik yang ada di Solo yang bisa membantu untuk mempromosikan pariwisata Kota Solo. Tentu saja ini menjadi nilai tambah buat Solo untuk mengembangkan pariwisata,” tutur Retno.
Retno mengatakan mobil listrik tersebut bisa menjadi alternatif bagi wisatawan untuk menikmati Kota Solo dengan cara yang berbeda.
“BPPD Surakarta akan mengkomunikasikan ini seefektif mungkin, secara maksimal agar bisa mendapatkan awareness positif calon wisatawan,” tegas Retno.