SOLO, Metta NEWS – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Muhammad Hasan, menghadiri launching buku ‘Kopassus Untuk Indonesia’, di The Park Mall Solo Baru, Minggu (28/11).
Ada yang istimewa pada launching buku cetakan kedua ini. Masyarakat yang antri untuk membeli buku tersebut juga berkesempatan bukunya dibubuhi tanda tangan langsung oleh Danjen Kopassus. Antusiasme masyarakat sangat tinggi hal ini terlihat pada hari pertama launching kemarin terjual sebanyak 438 buku.
“Ini buku cetakan kedua, yang pertama juga cukup laris bahkan bekasnya saja ada yang laku sampai Rp 500 ribu. Buku ini berisi semangat dan nilai-nilai Kopassus yang ingin ditularkan pada masyarakat, sejarah, kiprah dan momen yang dilalui sesepuh untuk jadi teladan bangsa ini,” tutur Danjen Hasan.
Melalui riset selama 4 tahun, buku ‘Kopassus Untuk Indonesia’ karya Iwan Santosa EA Natanegara ini dicetak pertama pada tahun 2008. Cetakan kedua disiapkan selama 4 bulan dengan sejumlah modifikasi diantaranya penambahan QR Code untuk menyasar generasi milenial.
“Buku ini mengumpulkan untold story dari para perwira dan prajurit Kopassus yang sekarang banyak yang jadi bapak bangsa. Kisah-kisah yang jarang atau mungkin tidak diketahui masyarakat seperti Luhut Panjaitan, Prabowo, Hendropriyono dan tokoh lainnya mereka memberi penguat dan semangat bagi generasi muda,” terang Danjen.
Menyasar generasi milenial, lanjut Danjen Kopassus, kisah-kisah perjuangan para bapak bangsa ini bisa menjadi contoh bagi anak muda zaman milenial.
“Di masa milenial ini jangan sampai anak muda mencari hero di luar. Kita tidak kekurangan pahlawan, dalam hal kecil ini ada nilai-nilai yang bisa kita ambil,” tuturnya.
Selain dibubuhi tanda tangan oleh Danjen Kopassus, istimewanya buku ini dicantumkan QR Code yang terhubung dengan Youtube.
“Keistimewaan buku ini bisa mendekatkan pada milenial. Lewat QR Code tersebut mengantar ke Youtube dan bisa menyaksikan tokoh yang bercerita di buku ini,” jelasnya.
Dengan adanya buku Kopassus Untuk Indonesia ini, Danjen Hasan berharap generasi milenial tidak mencari tokoh hero di luar.
“Harapan seluruh anggota Kopassu bahwa nilai-nilai yang ada di buku ini lahir dari perjuangan patriotisme Kopassus. Kami selalu hadir dalam setiap solusi permasalahan bangsa ini. Kopassus selama ini dianggap sebagai orang-orang yang hebat. Kita bukan hebat tapi terlatih. Semua bisa masuk Kopassus asal mau berlatih dan bekerja keras,” pungkas Danjen Hasan.