SOLO, Metta NEWS – Ruang isolasi ICU maupun IGD rawat inap khusus Covid-19 di RSUD Bung Karno seminggu terakhir ini kosong tanpa pasien.
Ditemui di RSUD Bung Karno, Kamis (16/9) Direktur RSUD Bung Karno dr. Wahyu Indianto menjelaskan ruang khusus isolasi maupun rawat inap untuk Covid-19 sudah disterilkan dan menunggu arahan selanjutnya dari satuan gugus tugas Covid-19.
“Seminggu ini juga kosong, mudah-mudahan kita bisa terus pertahankan tidak ada pasien Covid lagi. Kalau dalam kebencanaan ada masa yang disebut pra bencana dan pasca bencana tapi khusus pandem ini kita masih dalam masa yang disebut inter pandemic dan kita masih belum tahu sampai kapan,” ujar dr. Wahyu.
Dokter Wahyu mengingatkan, meskipun ruangan khusus Covid-19 di RSUD Bung Karno sudah kosong, masyarakat diminta tetap waspada dan tidak abai pada penerapan protokol kesehatan.
“Kita baru saja lepas dari PPKM 4 ke level 3. Selama level 3 kan pelonggaran itu, kita lihat minggu depan apakah herd immunity sudah terbentuk atau belum,” tandas dr. Wahyu.
Untuk ruang khusus Covid yang sudah kosong, dr. Wahyu menyebut ruangan tersebut sudah di dekontaminasi (disterilkan) dan akan ada beberapa rehab kecil untuk sarana prasarana yang rusak.
Dokter Wahyu mengungkapkan puncak pademi Covid-19 terjadi antara rentang akhir Juli ke Agustus di mana sebanyak 70 pasien Covid-19 dirawat di RSUD Bung Karno.
“ Antrean di IGD membludak, bahkan kita sudah ancang-ancang siapkan ruangan di lantai 4 dan 6, kita buka pendaftaran relawan tapi tidak ada yang daftar, mungkin karena sudah terlalu jenuh. Jadi ruangan siap tenaganya yang tidak siap, tapi syukurlah saat ini mulai mereda,” tuturnya.
Dokter Wahyu menjelaskan RSUD Bung Karno kembali menerima pasien umum karena selama pandemi kemarin sempat menutup layanan umum untuk fokus pada penanganan pasien Covid-19.
“Sekarang sudah aman, semua sudah kita sterilkan, jadi aman kalau mau berobat di RSUD Bung Karno,” tambah dr. Wahyu.