SOLO, Metta NEWS – Kembali membuka layanan untuk umum, RSUD Bung Karno akan melaunching ruangan baru khusus untuk terapi Hemodialisa. Hemodialisa merupakan terapi cuci darah di luar tubuh yang biasa dilakukan oleh pasien dengan gangguan ginjal.
Direktur RSUD Bung Karno dr. Wahyu Indianto mengatakan, RSUD Bung Karno baru memiliki 4 mesin hemodialisis yang dalam sehari bisa melayani 8 pasien.
“Rencananya ruangan hemodialisa ini akan diresmikan oleh Wali Kota Surakarta, namun kami sebenarnya juga sudah melayani masyarakat yang mau cuci darah,” tutur dr. Wahyu ketika jumpa pers dalam rangka Bulan Bhakti dan Promosi UPT RSUD Bung Karno, Kamis (16/9).
Selain 4 mesin hemodialisa, ruangan ini juga dilengkapi dengan alat penghisap asam agar ruangan bersih sehingga menambah kenyamanan pasien yang tengah melakukan proses cuci darah.
“Kita juga sediakan televisi di depan bed agar pasien nyaman dan tidak bosan ketika proses terapi karena sekali terapi memakan waktu 4 jam untuk satu pasien,” jelas dr. Wahyu.
Dalam rangka Bulan Bhakti dan Promosi UPT RSUD Bung Karno mempunyai berbagai macam program promosi bagi masyarakat luas. RSBK menghadirkan Program Panjang Umur Sehat Sentosa bersama dr. Kunti Dewi Saraswati, Sp,PK dengan promo Paket Panjang Umur (pemeriksaan Lab darah lengkap, urine lengkap, fungsi ginjal, fungsi hati, kolesterol lengkap) dengan biaya Rp200.000,-.
Juga Paket Jantung Sehat berupa pemeriksaan screening tensi, nadi, pemeriksaan lemak darah dan factor resiko koroner dengan biaya Rp100.000,-.
Selanjutnya promo pemeriksaan Paket Sakit Hati berupa Lab SGOT, SGPT, HbSAg dan Anti HbSAg dengan biaya Rp100.000,-.
“Kami juga peduli dengan para kader posyandu balita dan lansia dengan kuota 20 orang gratis periksa GDS stick, kolesterol, asam urat, kreatinin, GbSAg,” tambah dr. Wahyu.
RSUD Bung Karno juga menghadirkan promo pemeriksaan Radiologi, rotgen gigi, paket (USG) dan Mamae.
“Yang tidak kalah penting adalah kami tengah konsen pada Program Sehat Jiwa pada era milenial. Kami hadirkan paket gratis konsultasi ketergantungan narkoba, ketergantungan game, konsultasi gangguan kecemasan dan depresi pada masa pandemi,” tutup dr. Wahyu.