SOLO, MettaNEWS – Jelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Klenteng Tien Kok Sie menggelar ritual Pao Oen atau tolak bala dengan melepasliarkan 999 ekor burung dan Ikan, Minggu pagi (19/1/2025).
Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie Sumantri Dana Waluyo mengatakan sebelum ritaul Pao Oen, kelenteng lebih dulu menaikan persembahan serta Nien Cing bersama pada Sabtu (18/1) malam pukul 19.00-21.00 WIB.
Setelahnya, di Minggu pagi pukul 05.00 WIB, prosesi doa-doa seperti Puja Liem Yen Couw, Puja Phu Men Phin, Fangshen, dan Puja Sang Kung dilakukan.
Sumantri menuturkan ritual Pao Oen mampu mendatangkan karma baik bagi umat penganut Tridharma. Serta mampu membersihkan dari segala dosa yang terjadi setahun lalu.

“Kita melepaskan burung dan ikan supaya mendapatkan karma baik. Karena ketika burung dipelihara, ditangkap orang otomatis dia akan terbelenggu. Begitu juga dengan ikan. Makanya kita beli dan kita lepaskan di Bengawan Solo,” ujarnya.
Prosesi pelepasan ratusan burung dilakukan di depan Kelenteng Tien Kok Sie. Ratusan umat tridharma menyaksikan ritual ini. Sementara di waktu yang bersamaan, ratusan bibit ikan lele juga dilepas di Sungai Bengawan Solo.

Usai pelepasan burung dan ikan ritual berlanjut ke prosesi doa bersama, prosesi siraman dengan air kembang dan memotong sebagian rambut masing-masing. Selama ritual berlangsung, para biksu melantunkan doa-doa tanpa henti.
“Ini tradisi yang sudah berjalan cukup lama semenjak tahun 2006. Ritual Fang Sheng ritual tolak bala, ritual pemotongan rambut, siraman kepalanya dibasuh dengan air bersih dibacakan doa dan air kembang,” jelasnya.