SOLO, MettaNEWS – Menjadi kota kedua di Indonesia setelah Bali, Kota Solo menghadirkan wisata Helitour untuk mengeksplorasi potensi daerah sekitar. Ketua Kadin Surakarta Ferry Septha Indrianto menjelaskan program baru ini, wisatawan yang datang ke Solo bisa menyewa helicopter untuk berwisata di Solo Raya.
“Jadi pengalaman baru, menikmati wisata Kota Solo dan sekitarnya dari udara naik helicopter. Wisata udara ini sudah ada di Bali dan ke depan Solo akan segera mengikutinya,” ujar Ferry saat soft launching wisata helicopter di De Tjolomadoe.
Ferry menyebut Kota Solo terus memantaskan diri baik di darat maupun udara.
“Melalui wahana ini, masyarakat Solo dan sekitarnya, bahkan wisatawan dari luar Solo silahkan kalau ingin merasakan sensasi baru. Kami ingin memantaskan diri baik di darat maupun udara,” jelas Ferry.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Solo Great Sale (SGS) yang juga pengurus Kadin Kota Surakarta Daryono mengatakan hinterland Solo bukan hanya Solo Raya tetapi juga daerah lain.
“Dulu 15 tahun lalu hanya meliputi enam kabupaten. Ke depan bisa mencakup Grobogan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Salatiga. Ini jadi hinterland Solo dan Soloraya,” tutur Daryono.
Daryono yang juga PIC Solo Helitour ini mengungkapkan dengan pengembangan wisata tersebut, diharapkan destinasi Solo Raya bisa lebih terangkat.
“Dengan adanya banyak pilihan, nantinya wisatawan bisa menikmati berbagai infrastruktur yang sudah dibenahi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Daryono.
Sementara itu untuk rute Helitour, Daryono menyebut Stadion Manahan, Masjid Sheikh Zayed, Taman Balekambang, Keraton Kasunanan Surakarta, Solobaru, dan Colomadu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendukung penuh wisata udara Helitour Kadin Surakarta.
“Sangat bagus ya. Kami mendukung inovasi dan hal baru yang bisa meningkatkan pariwisata di Solo. Ini kerja sama di Solo Raya, jadi ditunggu saja. Dan di Indonesia baru Bali yang punya wisata ini ya, Solo menyusul,” pungkasnya.