JAKARTA, MettaNEWS – Kementerian Kesehatan menetapkan, vaksin yang digunakan untuk anak-anak usia 6-11 tahun adalah jenis Sinovac. Mulai tahun depan, Sinovac hanya akan digunakan untuk dosis anak. Merek lain akan diprioritaskan untuk usia di luar itu.
“Sinovac sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Ada 6,4 juta dosis untuk Desember 2021 dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan dan sudah datang. Vaksinasi untuk anak tidak akan putus,” kata Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, sebagaimana dilansir Info Publik, Senin (13/12/2021).
Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari.
Sebelum pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.
Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.
“Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan,” kata Maxi.
Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai Selasa 14 Desember 2021. Jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.