Jelang Paskah dan Puasa, Harga Daging Sapi dan Ayam di Solo Bergulir Naik

oleh
Harga daging
Harga daging sapi Pasar Legi Solo naik jelang Paskah dan Ramadan, Kamis (30/3/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Bulan suci Ramadan 2023 bertepatan dengan pelaksanaan pantang dan puasa Prapaskah. Di Kota Solo pelaksanaan puasa umat muslim dan nasrani ini berdampak ke harga daging sapi di Pasar Legi.

Salah satu pemilik kios daging sapi, Pujani menuturkan harga daging sapi saat ini berada di angka Rp 130 ribu hingga Rp 145 ribu per kilogram. Berangsur naik di setiap jenisnya selama Ramadan.

Sementara untuk saat ini permintaan daging sapi di tempatnya menurun. Hal ini lantaran banyak langganan baik rumahan maupun restoran Chinese mengurangi stok jelang Paskah.

“Harga daging sapi naik ya paling dari Rp 135 ribu naik jadi Rp 140 ribu. Yang Rp 125 ribu jadi Rp 130 ribu. Naik Rp 5 ribu kalau daging,” tutur Pujani kepada MettaNEWS, Kamis (30/3/2023).

Harga daging sapi juga diprediksi kembali naik hingga Rp 10 ribu per kilogramnya setelah Paskah dan menjelang Lebaran April mendatang.

“Kalau mungkin nanti h -1 h – 2 bisa Rp 150 ribu. Biasanya gitu kalau yang has bisa Rp 160 ribu. Mungkin berangsur naik tanggal 5 10 April sesudah Paskah. Restoran yang Chinese, bakso juga bakmi toprak itu karena ini juga bulan puasa untuk Kristiani permintaannya turun,” ujar Pujiani.

Pujiani menurutkan permintaan dari resto langgannya turun 2 hingga 8 kilogram selama pantang dan puasa Prapaskah. Pun permintaan daging sapi selama Ramadan juga tak banyak.

“Biasanya 8 ampai 10 kilo tapi karena banyak yang puasa nggak makan daging itu jadi 2 kilo, kadang-kadang libur. Restonya sepi untuk stok abon juga hanya 2 kilo 1 kilo. Soto Pojok itu biasanya 4 kilo tadi juga 2 kilo kan puasa pas barengan Kristiani dan Ramadan,” ujar Pujiani.

Permintaan Daging Ayam Lebih Tinggi Ketimbang Daging Sapi

Harga daging
Daging sapi dan daging ayam kios Pasar Legi, Kamis (30/3/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Selama Ramadan daging ayam menjadi pilihan buka bersama ketimbang daging sapi. Kini, banyak pembeli daging sapi Pujani berasal dari luar Solo. Rata-rata mereka membeli daging sapi dalam skala kecil.

“Tapi ya kalau di pasar Legi itu lihat-lihat pembelinya enggak seperti kalau di pasar besar customernya menengah ke atas. Di sini kan dari daerah ini permintaannya masih biasa untuk buka bersama belum banyak yang beli, kalau sore kan juga hujan,” terang Pujiani.

“Untuk masjid itu takjil kan pakai daging ayam nggak pakai daging sapi. Kalau yang takjil masjid itu yang pakai daging sapi perorangan. Ada yang 3 kilo 2 kilo ya cuma 100 dus 200 dus. Tapi nggak banyak. Kalau banyak bukan sapi pasti ayam,” imbuhnya.

Harga yang berangsur naik sedangkan permintaan menurun membuat Pujani mengurangi ketersediaan daging sapi di kiosnya. Stok di tempatnya kemudian turun 30 hingga 60 kilogram dari biasanya.

“Persediaannya kalau saya biasa nambah-nambah sedikit tapi tidak begitu signifikan. Paling 30 kilogram biasanya 60 70 sampai 1 kuintal. Tapi pasarnya juga kalau di sini pembelinya kan orang desa-desa jadi dari luar Solo daerah. Kebanyakan daerah dari buka bersama ya Kalioso Sragen Klaten Sukoharjo tapi ini Klaten langganan saya juga belum datang,” beber Pujani.

Harga Daging Ayam Turun

Harga daging
Harga daging ayam potong di Pasar Legi sempat naik pada awal Ramadan dan turun pada 5 hari puasa, Kamis (30/3/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

Terpisah, pedagang daging ayam potong Pasar Legi, Triyono menuturkan harga daging ayam pada awal puasa Ramadan berangsur naik Rp 1.000 per harinya. Sedangkan saat menjelang Paskah harga stabil.

“Kalau awal bulan puasa itu harga naik kalau setelahnya itu harga turun dan stabil. Naiknya setiap hari naik Rp 1000 sampai dari harga sekilonya Rp 34 ribu jadi Rp 35 ribu,” ujar Triyono kepada MettaNEWS, Kamis (30/3/2023).

Terkini harga daging ayam turun dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogramnya. Permintaannya pun melonjak untuk buka bersama Ramadan.

“Sekarang 32 turun sejak 5 hari ini stabil kalau permintaan Alhamdulillah selama puasa ini banyak. Kalau menambah stok iya dari biasanya kalau siang cuma 15 ekor sampai sekarang ini 95 ekor,” ucap Triyono.

Harga daging ayam diprediksi naik saat pertengahan puasa hingga Lebaran pada April mendatang.

“Harga naik diprediksi mendekati lebaran pertengahan puasa sampai mendekati lebaran h-1. Biasanya kalau tahun kemarin Rp 38 ribu Rp 40 ribu bahkan tembus sampai Rp 45 ribu dulu,” bebernya.

Tingginya permintaan selama Lebaran tahun lalu membuat Triyono menambah stok daging ayam. Kemungkinan besar ia akan menambah persedian yang lebih besar saat Lebaran tahun ini.

“Kalau permintaan di h-1 itu banyak nyetok tahun kemarin sampai 2 kuintal. Pas tahun baru kemarin sih 2 kuintalan,” pungkasnya.