SOLO, MettaNEWS – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menggelar sosialisasi tentang peran perbankan syariah dalam pengelolaan pendanaan dana haji, Selasa (19/3/2024).
ISEI menggandeng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan perbankan Syariah dalam Dialog Ramadhan bertema Peran Perbankan Syariah Dalam Pengelolaan Dana Haji.
Ketua ISEI Surakarta Lukman Hakim menjelaskan, seminar ini masuk dalam rangkaian road to Kongres ISEI XXII Tahun 2024 yang akan berlangsung di Kota Solo.
“Tema ini kan memang relevan dengan Ramadan dan tema-temanya terkait dengan keislaman merupakan Syariah. Harapannya ini kan kita memberikan semacam sosialisasi dan mungkin selama ini ada banyak pertanyaan. Bagaimana peranan BPKH di dalam mengelola dana haji ya ada juga beberapa yang mempertanyakan apalagi kalangan masyarakat Islam yang memang peduli dengan itu ini kita undang semua,” kata Lukman.
Dari dialog ini Lukman berharap bisa meminimalisir kesalahpahaman dan persepsi yang keliru dari pengelolaan dana haji ini.
“Dana haji dan syariah ini adalah bagian dari inovasi yang ada di Indonesia untuk bagaimana memanfaatkan dana haji yang memang cukup melimpah. Sehingga bisa digunakan untuk bermacam-macam termasuk pengembangan ekonomi sehingga memberikan manfaat bagi orang yang akan berhaji,” tuturnya.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan hingga Desember 2023 ada sebanyak 17 juta penduduk muslim di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk berhaji.
“17 juta penduduk ini menjadi mesin pertumbuhan bagi BPKH dan juga bagi perbankan Syariah. Dari 17 juta pendaftar ini terdapat dana 400 hingga 650 triliun yang bisa dimobilisasi perbankan Syariah,” tandasnya.
Mendaftar haji ini juga menjadi pendorong masyarakat untuk memiliki rekening bank.
“Dengan mendaftar haji otomatis masyarakat harus punya rekening bank. Bersama perbankan Syariah kita dorong masyarakat untuk bersedia mendaftar haji,” pungkasnya.