HIK Jadi Warisan Budaya, Minuman ini Jadi Favorit Gibran Saat Makan di Angkringan 

oleh
oleh
angkringan Solo
Meriahnya menu wedangan/HIK di Solo | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Setelah angkringan atau HIK masuk dalam warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming akan meneruskan rencana penataan kawasan kuliner khususnya HIK untuk memberikan ruang bagi para pedagang angkringan.

“Ini luar biasa sekali, sebenarnya orang ke angkringan atau wedangan itu bukan sekedar cari makan ya, tapi sudah menjadi lifestyle tempat untuk curhat, gosip membicarakan masalah isu isu politik terkini dan lainnya.  Jadi HIK itu adalah sebuah tempat yang tidak hanya untuk tempat makan saja tapi tempat untuk semua kegiatan warga, dan semua diskusi dinamika politik, kehidupan dibicarakannya ya di wedangan,” tutur Gibran, Kamis (4/11). 

Dengan dimasukannya HIK menjadi warisan budaya menurut Gibran menambah branding positif dan bermanfaat bagi Solo.

“Kita akan berkomunikasi dengan para pengusaha angkringan dan HIK. Apalagi di Solo itu HIK nya macem-macem. Ada yang modern, HIK gaul, ada yang gerobakan di pinggir jalan, HIK yang jualannya dipikul juga masih ada,” jelas Gibran.

Dengan keragaman HIK tersebut Gibran juga akan menata masalah kebersihan, higienis makanan agar tidak mengecewakan pembeli terutama pembeli dari luar kota.

“Coba nanti kami sentuh lagi terutama higienisnya, biar nanti kalau ada pendatang kesini itu tidak kecewa. Higienis akan jadi perhatian, harga boleh murah tapi harus tetap higienis. Ya ini menguntungkan juga bagi Pemkot Solo,” katanya.

Gibran juga bercerita kebiasaannya yang masih senang makan di HIK sampai sekarang.

“Aku yen nang HIK malah mbok parani mbok wawancara, ra sido nge hik (saya kalau bilang makan di HIK mana nanti malah didatangi wartawan, malah diwawancara dan tidak jadi makan),” ujar Gibran sambil bercanda dengan wartawan.

Tak putus asa, wartawan terus bertanya pada Gibran jajanan apa yang disukai Gibran saat makan di angkringan.

“Sekarang masih suka angkringan, ya standarlah, nasi kucing, minume sing anget-anget wae. Saya ke angkringan itu juga untuk nyapa warga saja,” pungkas Gibran.