Heritage Culinary & Healthy, Solo Indonesia Culinary Festival 2021

oleh
oleh
Selvi Ananda
Istri Wali Kota Surakarta Selvi Ananda dan istri Wakil Wali Kota Serlly Yusnita berbelanja menggunakan QRIS di Solo Culinary Festival 2021 | Foto : MettaNEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) kembali digelar untuk tahun ini. Berbeda dari gelaran sebelumnya yang diadakan dengan konsep outdoor, tahun ini SICF yang berlangsung pada 22 hingga 24 Oktober 2021 diadakan di Atrium Solo Square mengangkat tema “Heritage Culinary & Healthy” mengangkat keanekaragaman kuliner di Kota Surakarta. 

SICF 2021 dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan dihadiri Ketua Kadin Surakarta, Gareng S Haryanto, Kepala Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, dan Ketua Tim Penggerak PKK Surakarta, Selvi Ananda yang didampingi istri Wakil Wali Kota Serlly Yusnita di Atrium Solo Square Mall Jum’at (22/10).

SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 merupakan salah satu rangkaian acara dari Solo Great Sale dengan tema utama ‘Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo melesat lebih jauh’.

Ketua Kadin Surakarta menjelaskan  transaksi Solo Great Sale tahun ini dapat dilakukan secara non tunai, serta Gareng berharap target SGS sebesar 800 milyar dapat tercapai.

“Jadi untuk pembelian dalam Solo Great Sale tahun ini di mal-mal juga bisa pembayaran non tunai dengan barcode Bank Indonesia dan juga yang lainnya. Semoga dalam waktu sepuluh hari ini kita dapat mencapai 800 milyar, untuk itu pada hari ini ada Festival Kuliner, dimasukkan ke Solo Great Sale supaya semua yang kita targetkan dapat terpenuhi,” ungkap Gareng.

Pemerintah Kota Surakarta memberi apresiasi terselenggaranya SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 kegiatan ini diharapkan menjadi ajang mempromosikan kuliner Kota Surakarta terutama kuliner tradisional yang sudah mulai tenggelam ditengah maraknya kuliner modern.

Wakil Wali Kota Surakarta juga berharap event SICF dan Solo Raya Food Mart 2021 dapat meningkatkan daya jual pedagang di Kota Solo.

“Saya mengharap kegiatan kuliner festival seperti ini dapat diselenggarakan secara terus menerus guna mendukung peningkatan daya jual pedagang kuliner di kota Solo, sekaligus sebagai ajang promosi bagi wisatawan di kota Solo,” tegas Teguh.

Dalam pameran UMKM kuliner SICF di Solo Square secara luring dan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, 34 booth diisi oleh UMKM binaan dan mitra Pemkot Surakarta, Bank Indonesia Solo, Dinas Pertanian se-Soloraya dan KADIN Kota Surakarta yang telah diseleksi dan dikurasi. 

Festival ini juga menjadi showcase produk UMKM Virtual Expo Bank Indonesia Solo yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan onboarding sejak April 2021. SICF juga akan memfasilitasi business matching peserta pameran dengan buyer, marketplace  dan startup antara lain Agradaya Rempah Herbal, Panen.ID, RegoPantes, SiKumis-e-commerce dengan sistem business to business (B2B) dan business to consumer (B2C) oleh PT Sabas Sinergi Indonesia, Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJKI) dan Indonesian Chef Association (ICA).

Pada event SICF 2021 hari ini juga diselenggarakan workshop kemasan dengan menggunakan teknologi pangan melalui pengalengan produk kuliner yang menghadirkan narasumber Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bp. Satriyo Krido Wahono Ph.D dan Bp Aldicky Faizal Amri M.Sc, Peneliti Lab Pengemasan. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo menambahkan workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan pelaku usaha kuliner terutama kuliner tradisional Solo untuk menggunakan kemasan yang tahan lama, aman, dan dengan tetap mempertahankan kualitas produknya. 

“Dengan demikian kuliner Solo yang sudah terkenal akan kelezatan dan keunikan yang melegenda dapat dinikmati oleh pecinta kuliner di seluruh nusantara bahkan hingga ke mancanegara. Selanjutnya upaya ini diharapkan dapat memperluas pemasaran kuliner Solo sehingga dapat meningkatkan penjualan UMKM kuliner dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi Solo,” tutur Nugroho Joko.