Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Pertama Kalinya Balai Kota Solo Dihiasi Ornamen Perayaan Keagamaan Umat Hindu

oleh
Nyepi 1945
Umat Hindu di Kota Solo gotonh royong memasang ornamen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman-Gladag, Kamis (9/3/2023) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Untuk pertama kalinya umat Hindu di Kota Solo memasang ornamen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman hingga Gladag Kamis (9/3/2023).

Beberapa ornamen Hari Raya Nyepi seperti hiasan penjor hingga kain poleng atau kain hitam putih yang terikatkan ke pepohonan nampak menghiasi jantung Kota Solo.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Solo, Uda Bagus Komang Sarnawa mengatakan ada serangkaian acara sebelum akan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023).

“Pada hari ini diawali dengan pemasangan ornamen atau lambang Hindu. Ada tahapam sebelum melasih. Tanggal 18 kita mengadakan pentas atau kirab budaya. Baik seni budaya lokal maupun yang datang dari Bali juga ada,” ujar Ida Bagus.

Terdapat beberapa rangkaian acara Nyepi Tahun Saka 1945. Di antaranya yakni upacara Melatsih, Tawur Agunf Kesanga, Ngerupuk, Nyepi dengan menghindari empat pantangan atau Catur Brata Penyepian. Seperti Amati Genu, Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Lalungan.

Sementara untuk perayaan Hari Raya Nyepi di Kota Solo akan diadakan pawai ogoh-ogoh lpada 18 Maret mendatang.

“Pawai ogoh-ogoh itu termasuk menetralisir agar makhluk kosmos menjadi baik lagi. Terus yang tanggal 19-nya kita mengadakan Melatsih di Umbul Pengging Banyudono Boyolali jam 08.30,” ujarnya.

“Terus kemudian eee tanggal 21 kita semua ke Candi Prambanan. Untuk melaksanakan tawur Agung. Setelah dari tawur Agung Sore harinya kembali ke pura masing-masing,” jelas Ida Bagus.

Pemasangan ornamen umat Hindu ini telah mendapat restu dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pemasangan ornamen dan pawai ogoh-ogoh pun akhirnya menjadi kali pertama ada di Kota Solo. Atas diberikannya ruang bagi umat Hindu ini, Ida Bagus merasa bersyukur.

“Dukungan ini sangat luar biasa. Pak Wali Kota telah memberikan peluang ini untuk kami. Saya mewakili umat Hindu mengucapkan terima kasih telah memberikan suatu kesempatan untuk mewujudkan kebersamaan dan toleransi yang tinggi,” tukasnya.