SOLO, MettaNEWS – UNSA FC bersiap menghadapi tiga klub Grup C Persika Karanganyar, PSIK Klaten dan Persipur Purwodadi dalam Kompetisi Liga 3 Jateng pada 5 November 2023.
Sebanyak 23 tim akan berpartisipasi dalam kompetisi divisi 3 Liga Indonesia. Format kompetisi dibagi ke dalam 6 grup, yang berisi 3-4 tim tiap grup.
PSIK Klaten menjadi rival terberat yang akan dihadapi UNSA FC. Menilik ke belakang, PSIK punya catatan sebagai runner up Liga 3 zona Jateng 2022.
Untuk menghadapi rival terberatnya sekaligus mewujudkan target lolos fase grup dalam Liga 3 Jateng, UNSA FC menunjuk Ahmad Arif sebagai Head Coach.
Manajer UNSA FC, De Stevano Arsela mengatakan Ahmad Arif dipercaya lebih paham terkait karakter pemain-pemain UNSA FC. Terlebih Ahmad Arif sudah pernah melatih UNSA FC sebelumnya.
“Kita bawa 24 pemain di Liga 3 nanti. Kita targetnya lolos dari fase grup, karena nanti setelah fase grup bukan 16 besar tapi 12 besar jadi lebih besar. Mas Arif lebih bukan ke pelatih, tapi seperti orang tua bagi pemain. Jadi para pemain juga nyaman. Kalau kita harus cari pelatih baru lagi, kami harus penyesuaian lagi,” ujar pria yang akrab disapa Vano itu.
UNSA FC telah melakoni uji coba ke Safin Pati kemudian sempat beberapa kali sama Persis Solo. persiapan ini adalah modal UNSA FC untuk melawan 3 klub saat penyisihan fase grup nanti. Meski PSIK Klaten menjadi rival terberat, pihaknya tetap mewaspadai dua lawan lainnya.
Jumlah peserta yang lebih ramping yakni 23 tim di tahun ini membuka peluang untuk UNSA FC lolos di babak lanjutan.
“Berarti kalau pesertanya lebih sedikit, peluangnya lebih besar. Karena Jateng punya 3 tim yang sudah pasti lolos ke nasional. Jadi, peluangnya lebih besar untuk lolos ke nasional. Kuotanya bisa ditambah,” ujar Vano.
Head Coach UNSA FC Ahmad Arif, mengatakan anak asuhnya telah melaksanakan berbagai latihan untuk melakoni Liga 3 Jateng ini. Dalam latihan rutin ia tetap menekankan dalam kerjasama tim dan penguatan strategi.
Selain itu pihaknya juga mewaspadai lawan-lawannya. Termasuk lawan pertama Persika Karanganyar. Kekuatan tim yang dipimpin Didik Lestiyantoro tersebut tidak bisa dianggap remeh.
“Sejauh ini materi (latihan yang diberikan-red) kaitannya untuk kerja sama tim. Karena nanti kami pertama mainnya di kandangnya Karanganyar. Kami away, kami harus fokus di lini pertahanan. Meskipun dekat tetap kami notabennya sebagai tim tamu, jadi kami akan fokus ke strategi, dan itu yang kami tekankan selama ini,” jelas Ahmad Arif.
Saat ini tim UNSA FC berlatih di wilayah Masaran, Sragen yang lumayan jauh dari wilayah Solo. Hal ini menjadi kendala bagi UNSA FC terlebih waktu persiapan saat ini hanya sekitar 10 hari saja.
Namun Ahmad Arif percaya soal persiapan anak asuhnya telah mateng lantaran komposisi punggawa UNSA FC berasal dari dalam universitas yang telah terbentuk dari pembinaan.
“Dibandingkan dengan tim-tim lain yang melaksamakam penjaringan atlet dan dibentuk dekat dengan kompetisi bergulir, kami memiliki keungulan dari chemistry dari masing-masing pemain yang lebih kuat. jadi saya percaya komunikasi antara pemain bisa dibilang lebih bagus,” tambah Ahmad.
Dengan komposisi pemain di bawah 23 tahun ditambah 5 pemain senior sebagai peraturan kompetisi Liga 3, Ahmad yakin kekuatan dari UNSA FC, Persika Karanganyar, PSIK Klaten dan Persipur Purwodadi akan berimbang. Para pemain pun siap berjuang di kompetisi ini.
“Harapannya semoga saya bisa membawa nama kampus ke Liga 3 Jateng lebih baik dari sebelumnya. Sama temen temen juga. Supaya bisa berkontribusi ke depannya lebih baik,” kata perwakilan Tim UNSA FC, Muhammad Ridwan.