JAKARTA, Metta NEWS – International Coaching Federation (ICF) Jakarta akan menggelar International Coaching Summit (ICS) pada 28 Oktober hingga 28 November 2021 secara virtual pada setiap akhir pekan periode tersebut. ICS sendiri merupakan program tahunan yang diadakan oleh ICF Jakarta dan menjadi ICS ke-10 sejak diadakan pada tahun 2012.
ICS tahun ini menampilkan (showcasing) penerapan proses coaching dari masing-masing stakeholders di setiap tingkat aplikasi baik pribadi, organisasi, asosiasi, komunitas, dan negara sekalipun. ICS 2021 akan menjadi International Summit kedua yang ICF Jakarta selenggarakan secara virtual dan akan mengumpulkan lebih dari 1000 peserta dari berbagai profesi termasuk coach, peneliti, tenaga pengajar, pejabat pemerintah, pengusaha, praktisi bisnis, UMKM, maupun startup dan individu.
President Elect ICF Jakarta Charter Chapter 2021-2022, M Nur Fannie Prasetyo, PCC, menjelaskan, Coaching sudah diterapkan secara luas di negara maju seperti Amerika Serikat.
“Ketika dilakukan dengan tepat, coaching bisa memberikan motivasi intrinsik yang lebih besar pada individu untuk secara mandiri untuk mencoba dan menemukan hal-hal baru. Pada dasarnya, coaching mengarahkan kita untuk mengidentifikasi dan mengarahkan pikiran bawah sadar kita untuk menyadari bahwa sebenarnya ada titik buta dan peluang dalam diri kita yang terlewati dan bisa kita kembangkan lebih jauh yang nantinya bisa dilihat dari perubahan perilaku kita,” urai Nur Fannie.
Di level korporasi, hasil survey McKinsey menunjukkan bahwa ketika karyawan termotivasi secara intrinsik, 32 % mereka ternyata lebih berkomitmen, 46 % di antaranya lebih puas dengan pekerjaan mereka, dan mereka berkinerja 16 % lebih baik.
Di Indonesia sendiri berdasarkan survei internal ICF Jakarta, sudah ada 57% dari total responden menekuni Life Coaching, 25% Leadership Coaching, dan 18% Business Coaching yang sudah diimplementasikan dalam hidup mereka.
Dengan begitu banyak manfaat dari pendekatan coaching bagi pengembangan diri, penerapannya dari tingkat korporasi, institusi hingga ke tingkat individu sudah jauh berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.
Ketua ICS 2021, BambangYapri, ACC menambahkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang maju dan mandiri untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mengharuskan sumber daya manusia berfokus pada konsep pembangunan yang bertumpu pada manusianya.
Dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan manusia yang seutuhnya dilihat dari dua hal kemampuan profesional dan kematangan kepribadian untuk saling memperkuat satu sama lain. Kematangan kepribadian ini bisa didapatkan melalui proses coaching yang tepat,” ujar Bambang Yapri.