SOLO, MettaNEWS – Terlanjur izin, bakal calon wakil presiden (bacawapres) Gibran Rakabuming tidak jadi menghadiri agenda makan siang bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.
Wapres Ma’ruf Amin menunda agenda makan siang bersama bacawapres. Yakni Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka.
Namun meskipun undangan bertemu Wapres dengan 3 bacawapres tersebut ditunda, Gibran tidak terlihat masuk kantor di Balai Kota Solo.
Jadwal kegiatan hari Senin (6/11/2023) yang harusnya tugas Wali Kota beberapa dilimpahkan ke Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.
Memegang surat izin Gibran, Wawali Teguh memberikan kesempatan pada awak media untuk melihat perihal izin tersebut.
Teguh menyebut hari ini ada 2 agenda Wali Kota yang harus ia wakili.
“Hanya 2 acara. Porwaso (pekan olahraga masyarakat Kota Solo) dan seminar di UNS,” kata Teguh singkat di Balai Kota Solo, Senin (6/11/2023).
Teguh mengatakan surat izin Gibran tersebut baru saja ia terima.
“Suratnya masuk baru aja. Suratnya garis besar isinya makan siang bareng Wapres,” kata Teguh.
Teguh menyebut tidak masuknya Gibran hari ini termasuk bagian dari izin atau cuti.
“Ya izin, cuti 1 hari. Izinnya yang mengeluarkan dari Pejabat Gubernur Jateng,” jelas Teguh.
Dengan batalnya undangan makan siang bersama Wapres, beredar informasi Gibran akan bertemu dengan para elite politik Partai Golkar.
“Kalau masalah itu tidak ada sangkut pautnya dengan kita. Pokoknya surat izin isinya hanya undangan makan siang dengan Wapres. Wis itu saja,” ujarnya.
Terkait penundaan hingga waktu yang belum ditentukan untuk agenda bertemu Wapres Ma’ruf, Teguh mengaku tidak paham.
“Wah saya tidak tahu njih. Undangan resmi sudah beredar, perkara berubah kan kita tidak tahu. Tapi undangan resminya kan sudah ada,” bebernya.
Sebelumnya, bacawapres dari Partai Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka hari Senin ini (6/11/2023) ke Jakarta untuk menghadiri undangan bertemu dengan Wapres Ma’ruf bersama 2 bacawapres lainnya.
Wali Kota Solo ini menyambut baik undangan makan bersama dengan Wapres dan kandidat lainnya itu.
“Ya iyalah. Apalagi bertemu sama semua calon. Bisa bertukar pikiran, dengan Pak Mahfud MD, Pak Muhaimin, dan dengan pak Wapres kita,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengaku ingin bertemu dengan para calon wakil presiden. Pertemuan ini mengenai upaya meredam konflik saat Pemilihan Presiden 2024 nanti.
Menurut Ma’ruf, upaya meredam konflik itu harus melibatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik pendukung, serta tim pemenangan pasangan calon.
“Ya tentu pembicaraannya tentu kita meredam konflik di bawah, karena bagaimanapun kan di bawah itu bagaimana dari atasnya, dari kontestan ini, baik itu partai pendukung, calon presiden, calon wakil presiden, maupun juga tim pemenangan masing-masing,” kata Ma’ruf dalam keterangan pers di Jambi, Selasa (31/10/2023).
