Gerakan Kurangi Gas Emisi, PLN Surakarta Siapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

oleh
oleh
Motor Listrik
Finalis Putra Putri Solo 2021 keliling ke tempat wisata heritage di Solo gunakan motor listrik ramah lingkungan dari PLN Surakarta, Kamis (11/11) | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Perusahaan Listrik Negara (PLN)  UP3 Surakarta terus menggalakan kampanye gerakan mengurangi gas emisi di Solo. Pada kegiatan Multi Stakeholder Forum PLN UP3 Surakarta bersama dengan instansi pemerintah, swasta dan publik, Selasa (7/12) di Harris Hotel, Manager PLN UP3 Surakarta Joko Hadi Widayat menyampaikan keberadaan kendaraan berlistrik di Kota Solo saat ini menjadi fokus utama.

Untuk mendukung hal tersebut, PLN UP3 Surakarta telah selesai menyiapkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kantor PLN Surakarta. Joko menjelaskan saat ini telah tersedia dua mesin kategori fast charging yang mulai beroperasi sejak akhir November lalu.

“Tahun depan, mobil listrik akan semakin masif. Setidaknya, akan ada 15 mobil listrik di Solo. Jumlah ini menambah 5 mobil listrik yang sudah ada sebelumnya. PLN UP3 Surakarta sudah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU. Ini untuk mengurangi gas emisi di kota Solo,” kata Joko. 

Joko menyebut di Solo baru ada lima pemilik kendaraan berlistrik. Berdasarkan info dari produsen mobil listrik, sekarang sudah ada 15 unit yang sedang indent. Untuk itu, Joko mengajak stakeholder dan masyarakat untuk membuat Kota Solo lebih sehat dan ramah lingkungan dengan mendukung penggunaan kendaraan berlistrik. 

“Sudah ada beberapa kendaraan listrik yang memanfaatkan SPKLU di kantor kami. Baik dengan plat nomor Kota Solo Surakarta maupun plat nomor luar kota. Pada prinsipnya, kami siap berpartisipasi berperan membuat Kota Solo lebih nyaman. Dengan mulai membatasi gas emisi dari kendaraan konvensional, menjadi kendaraan listrik,” jelasnya.

Joko menjelaskan, saat ini, total SPKLU di Kota Solo dan sekitarnya ada empat mesin. Sebelumnya, sudah ada dua mesin SPKLU di Sragen tepatnya rest area KM 519A dan 519B. 

“Siapapun pemilik kendaraan listrik tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan SPKLU. Ke depan kami juga akan menggandeng peran serta dari pihak swasta untuk membuat titik SPKLU baru di Solo,” tutur Joko. 

Sementara itu, pada Multi Stakeholder Forum, Joko berharap adanya masukan dari masyarakat akan kinerja PLN UP3 Surakarta. Dengan tema ‘Bangun Sinergi dan Bangkit Bersama Wujudkan Terang Negeriku Tangguh Indonesiaku’ menjadi momentum bagi PLN Surakarta untuk terus berbenah menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat. 

“Ini sangat penting kami lakukan karena kita saat ini menghadapi situasi yang perlu kerja sama, perlu menguatkan kolaborasi sehingga lebih memaksimalkan tujuan perusahaan kita masing-masing,” ungkap Joko. 

Joko mengungkapkan meskipun dalam kondisi pandemi, tahun ini PLN UP3 Surakarta mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 5%. 

“Yang luar biasa dari sisi pendapatan maupun penjualan tumbuh positif khususnya pada tarif industri,” pungkas Joko.