Galeri Foto: Merawat Cagar Budaya di Solo

oleh
Tugu Pamandengan
Pekerja mengecat ulang benda cagar budaya yaitu Tugu Pemandengan di depan Balaikota Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/11). Menurut sejarah Tugu Jam Pasar Gede diarsiteki oleh orang Belanda dibangun sekitar tahun 1937 pada masa Pakubuwono X yang terletak di jalan Urip Sumoharjo yang berhadapan langsung dengan Pasar Gede dan Tugu Pemandengan. Sementara Tugu Pemandengan sendiri dibuat sekitar tahun 1839 pada mas PB II yang sekarang berada di jalan Jenderal Sudirman. Pengecatan tersebut untuk lebih mempercantik benda cagar budaya yang sarat makna sejarah keberadaan kota Solo. | Foto: Bram Selo Agung M.
Pekerja mengecat ulang benda cagar budaya yaitu Tugu Pemandengan di depan Balaikota Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/11). Menurut sejarah Tugu Jam Pasar Gede diarsiteki oleh orang Belanda dibangun sekitar tahun 1937 pada masa Pakubuwono X yang terletak di jalan Urip Sumoharjo yang berhadapan langsung dengan Pasar Gede dan Tugu Pemandengan. Sementara Tugu Pemandengan sendiri dibuat sekitar tahun 1839 pada mas PB II yang sekarang berada di jalan Jenderal Sudirman. Pengecatan tersebut untuk lebih mempercantik benda cagar budaya yang sarat makna sejarah keberadaan kota Solo. | Foto: Bram Selo Agung M

Pekerja mengecat ulang benda cagar budaya yaitu Tugu Jam Pasar Gede di depan pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/11). Menurut sejarah Tugu Jam Pasar Gede diarsiteki oleh orang Belanda dibangun sekitar tahun 1937 pada masa Pakubuwono X yang terletak di jalan Urip Sumoharjo yang berhadapan langsung dengan Pasar Gede dan Tugu Pemandengan. Sementara Tugu Pemandengan sendiri dibuat sekitar tahun 1839 pada mas PB II yang sekarang berada di jalan Jenderal Sudirman. Pengecatan tersebut untuk lebih mempercantik benda cagar budaya yang sarat makna sejarah keberadaan kota Solo. | Foto: Bram Selo Agung M