Berkebaya Jadi Salah Satu Ciri Khas Penampilan Bacalon Wali Kota Solo Diah Warih

oleh
oleh
Diah Warih mengenakan kebaya kembang lawasan di Parade Kebaya Nusantara, Minggu (28/7/2024) | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Bakal calon wali kota Solo Diah Warih Anjari kerap mengenakan kebaya dalam kegiatannya sehari-hari. Diah menyebut kebaya menjadi asset budaya bangsa. Founder Diwa Foundation dan G-Nesia ini juga ikut bergabung dengan ratusan ibu-ibu dalam Kirab Parade Kebaya Nusantara yang diinisiasi oleh Himpunan Ratna Busana (HRB) memperingati Hari Kebaya Nasional di Solo Car Free Day, Minggu (28/7/2024).

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan semua perempuan yang mengikuti parade ini. Kedepan kami ingin Diwa Foundation juga digandeng karena kami juga punya jaringan. Dan artinya membawa kain kebaya ini bagaimana wanita berkebaya menjadi sebuah icon. Melestarikan salah satu aset dari budaya bangsa,” tegas Diah.

Diah Warih sendiri terkenal sebagai generasi muda bangsa yang sering mengenakan kebaya untuk aktivitas sehari-harinya. Bahkan kebaya menjadi salah satu ciri khas calon wali kota yang mendapat panggilan Mbak e Solo ini.

“Apalagi saya mendapat julukan Mbak e Solo, harus membawa apa yang ada di Solo. Karena Solo ini sudah mendunia, bukan hanya nasional. Dan perempuan Solo ini punya ciri khas tertentu. Salah satunya ketika berkegiatan memakai kain. Meskipun saya identic dengan kebaya, saya padukan dengan kain lilit agar lebih nyaman untuk bergerak,” urainya.

Tidak hanya membumikan kebaya dan kain sebagai busana harian, Diah Warih juga getol membeli bahan kain tersebut dari UMKM di Solo.

“Kain yang saya pakai ini dari produk UMKM. Ternyata memakai kain lilit itu bisa dipakai di semua kegiatan. Mau casual atau resmi bisa. Menurut saya ya nyaman dan simple karena kain lilit bisa ngikutin tren dan mengikuti fashion,” jelasnya.

Menurut Diah, sebuah tren berbusana menjadi ruang produktif dari karya generasi milenial.

“Kain kebaya merupakan asset budaya dan produk bangsa yang bisa menambah nilai ekonomi bagi masyarakatnya,” pungkas Diah.