SOLO, Metta NEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta atau PMI Solo lakukan apel kesiapsiagaan bencana di kampus Politeknik AKBARA Surakarta Rabu pagi (5/01/2022).
Direktur Politeknik AKBARA Surakarta, dokter Titis Wahyuono, M.Si, menyampaikan, PMI Solo kini mempunyai perguruan tinggi dengan salah satu Program Studi Manajemen Penanggulangan Bencana.
Dokter Titis mengungkapkan, Program Studi Manajemen Penanggulangan Bencana adalah upaya untuk menjawab tantangan bahwa negara Indonesia secara geografis mempunyai resiko bencana yang mungkin terjadi di Tanah Air.
“Indonesia ini macam-macam bencananya, dengan kita menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh dalam bidang penanggulangan bencana, bisa mengurangi atau memitigasi korban bencana yang mungkin timbul di waktu yang akan datang,” tutur dr. Titis.
Apel siap siaga bencana diikuti sebanyak 50 personil diantaranya dari relawan Siaga Bencana
Masyarakat (SIBAT), rekan Korps Sukarela perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan universitas, pegawai PMI Solo dan staf civitas akademik dari Politeknik AKBARA serta pengurus PMI bidang organisasi, layanan sosial dan kesehatan serta sekretaris.
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Solo, (KGPH) Dipokusumo, dalam amanatnya menyampaikan segenap insan PMI yang memiliki jiwa kemanusiaan harus siap siaga dan cakap mengelola apabila terjadi bencana.
“Kami mohon do’a dan restu kepada seluruh masyarakat, semoga negara kita yang kita cintai ini bisa mengatasi segala persoalan yang mungkin berkaitan dengan bencana,” jelas Gusti Dipo.
Gusti Dipo menambahkan bahwa dalam hal sumber daya manusia PMI Solo selalu mempersiapkan, salah satunya dengan cara membuka program studi di kampus Politeknik AKBARA, selain itu peningkatan kapasitas dari personil itu sendiri juga terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan dan simulasi.