Angkat Kisah Lucu Anak-anak Papua, Film Sepeda Presiden Rilis Desember 2021

oleh
oleh
Sepeda Presiden

JAKARTA, Metta NEWS – Nama Garin Nugroho di kancah perfilman Indonesia sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Film-film besutan tangan dingin Garin Nugroho selalu menempati posisi juara di hati penggemar film Indonesia. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini dimana  semua sineas mesti berhenti sejenak untuk berkarya. 

Meskipun bioskop sudah mulai beroperasi dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat, masih belum ada film yang benar-benar menarik untuk ditonton. 

Terlebih di era pandemi seperti saat ini, datang ke bioskop untuk menonton film layar lebar menjadi  sesuatu yang mengkhawatirkan. Banyak kekhawatiran yang menyelimuti masyarakat untuk kembali ke bioskop. Seiring dengan semakin membaiknya kondisi saat ini, inilah saatnya meramaikan kembali bioskop Indonesia sebagai bentuk dukungan usaha pemulihan industri ekonomi kreatif subsektor Perfilman. 

Lewat acara Media Conference dan Syukuran Produksi Film “Sepeda Presiden” karya Garin Nugroho, Radepa Studio mengajak masyarakat untuk kembali ke bioskop dengan tentunya mengikuti protokol kesehatan, menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi, bermasker dan tetap menjaga jarak.

Kecintaan terhadap dunia anak, musik dan budaya Indonesia, membawa produser Avesina Soebli kembali membuat sebuah film dengan tema anak dan budaya Indonesia, khususnya budaya Papua. 

“Cerita tentang anak-anak Papua selalu kaya, unik dan menarik untuk diangkat. Menarik karena cerita mereka kaya oleh khazanah kehidupan sebagaimana alam menumbuhkannya,” ungkap Avesina Soebli, produser film “Sepeda Presiden” dari rumah produksi Radepa Studio. 

Hal serupa juga dirasakan oleh sang sutradara Garin Nugroho, dengan ketajaman pengalamannya selama ini membesut film “Sepeda Presiden” untuk hadiah manis bagi masyarakat Indonesia. 

Berkali-kali mengunjungi Papua sama sekali tak mengurangi kekagumannya akan keindahan tanah Papua beserta bakat-bakat yang dimiliki para sahabat Papua ini.  Justru semua ini memberi inspirasi besar bagi seorang Garin Nugroho untuk menggarap film ini bersama-sama Hestu Saputra yang menjadi Co-director di film “Sepeda Presiden”. 

“Papua adalah sebuah sumber spirit, sumber talenta akting, tari dan nyanyi, serta kegembiraan,” ujar Garin Nugroho yang baru saja mempertunjukkan karya teaternya berjudul “Planet, A Lament” – sebuah nyanyian tentang alam dari Melanesia dan berkeliling Australia, Belanda hingga Jerman. 

Film “Sepeda Presiden” adalah representasi dari kisah mimpi dan harapan anak-anak Indonesia. Mengangkat cerita tentang impian kebanyakan anak-anak Indonesia untuk bisa memiliki kebahagiaan yang sama dimiliki oleh saudara-saudara yang lainnya yang memiliki  kelimpahan informasi dan segala kemudahan yang dinikmati oleh anak-anak metropolitan. “Sepeda Presiden” juga merupakan film tentang literasi. Literasi digital maupun literasi informasi.

“Cerita anak Papua yang berbicara tentang Papua tidak banyak. Cerita impian-impian anak Papua juga terbatas tersampaikan. Disinilah “Sepeda Presiden” mengangkat kisah anak-anak Papua dengan segala aspek kehidupan mereka,” ucap Avesina yang sudah memproduseri sederet film anak-anak, seperti Laskar Pelangi (2008), Garuda di Dadaku (2009), Ambilkan Bulan (2012), Sepatu Dahlan (2014) dan beberapa film lainnya Perahu Kertas (2012), Madre (2013), Toba Dreams (2015), Hujan Bulan Juni (2017), Serigala Langit (2021). 

“Mengapa Sepeda Presiden? Karena visual Presiden dan sepedanya itu boleh dibilang sangat catchy. Itu menjadi peristiwa budaya yang menarik dan secara sosial melahirkan partisipasi dan viral. Demikian juga dengan peristiwa pertemuan presiden dengan berbagai anak Indonesia berkait hadiah sepedanya melahirkan beragam kekocakan yang menjadi perbincangan dan viral. Menjadi viral layaknya kisah rakyat hari ini. Inilah awal inspirasi film ini,“ lanjut Avesina. 

Keindahan alam pulau Papua akan menjadi pemandangan yang menyejukkan mata sepanjang menonton film “Sepeda Presiden” ini. 

Proses syuting rencananya akan dilakukan selama bulan Oktober 2021 dan mengambil lokasi di Sorong dan Raja Ampat. 

Sederet aktor ternama Indonesia ikut membintangi film “Sepeda Presiden”, seperti Ariel Tatum, Sita Nursanti, Ian William, Joanita Idol dan anak-anak asli Papua: Arnol Aner Asmuruf sebagai Saulus, Elias Fortunatus Padwa sebagai Edo dan Franken Philipus Anthonio Ramandei sebagai Uben, yang cerdas dan berbakat. 

Film “Sepeda Presiden” menggandeng Swastika Nohara yang dipercayakan sebagai penulis skenario dan Kakak Bona selaku penulis lagu dan original soundtrack film ini. 

“Sepeda Presiden adalah film anak dan keluarga yang penuh dengan kelucuan, kegembiraan dan lagu – lagu indah serta peristiwa kemanusiaan yang hangat. Inilah kekuatan Papua seperti Mob mereka yang selalu ditampilkan secara kocak dan gembira. Bakat menyanyi dan alam mereka membawa kegembiraan hidup dalam alam yang indah,” begitu gambaran Garin Nugroho tentang film “Sepeda Presiden” dengan anak-anak Papua yang akan ditampilkan dalam film ini. 

Sementara itu Co-Produser film “Sepeda Presiden” Arismuda menambahkan rencananya film ini akan dirilis pada akhir Desember 2021. 

“Sepeda Presiden adalah film kebahagiaan tentang keluarga, mudah-mudahan proses syuting berjalan lancar dan bisa rilis pada akhir Desember nanti untuk membagi kebahagiaan pada keluarga Indonesia,” jelas Arismuda. 

Meskipun membawa kata Presiden, Arismuda mengatakan hal tersebut bukan suatu beban pada pembuatan film ini. 

“Ini adalah sebuah cerita lucu dan ringan, kami membawa kata Presiden pada judul bukan hal yang berat, kita buat film yang ringan, menghibur namun sarat cerita akan keluarga,” terangnya. 

Pada jumpa pers yang diadakan luring dan daring tersebut hadir salah satu tokoh pemain, Ariel Tatum yang mengaku bangga bisa dilibatkan dalam pembuatan film “Sepeda Presiden”. 

“Persiapannya lebih ke kesehatan, latihan fisik sebelum keberangkatan, makan sehat dan cukup olahraga. Supaya saat proses syuting tetap fit, sehat,” singkat Ariel Tatum.