SOLO, Metta NEWS – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan tidak ada cuti bersama pada hari raya Natal dan Tahun Baru di tahun ini. Peniadaan cuti bersama ini sebagai salah satu langkah antisipasi meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi gelombang ke 3 pandemi Covid-19.
“Intinya pokoknya walau kasus sudah landai dan menurun tidak boleh kemudian kita lengah. Kita harus waspada tinggi. Dan Nataru nanti kalau kita los tanpa pembatasan, tanpa ada aturan biasanya pasti diikuti dengan pergerakan besar-besaran orang dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian pasti diikuti dengan naiknya kasus Covid-19,” papar Muhadjir usai kunjungan kerja di Balai Kota Solo, rabu (27/10).
Mengantisipasi hal tersebut, Muhadzir menegaskan tidak ada cuti bersama pada Natal dan Tahun Baru nanti.
“Tidak ada cuti bersama, natal dan tahun baru nya di hari Sabtu. Pokoknya sementara jangan punya rencana mudik. Jadi ga usah beli tiket dulu, ga usah merancang dulu untuk bepergian jarak jauh. Kemungkinan besar akan kita atur secara ketat seperti tahun lalu,” terang Muhadzir.
Menko PMK berharap masyarakat tidak mencurigai keputusan pemerintah mengenai aturan-aturan pembatasan di akhir tahun nanti.
“Jangan dicurigai macam-macam, ini adalah demi kemaslahatan dan keselamatan masyarakat Indonesia semua,” tegas Muhadzir.
Menko PMK menambahkan harus ada aturan-aturan yang betul-betul memastikan agar tidak terjadi gelombang ke 3 seperti yang terjadi di negara lain saat ini.
“Sekarang ini Eropa, Amerika Selatan, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan banyak negara lainnya yang tengah menghadapi gelombang ke 3. Karena itu kita tidak boleh main-main dengan kondisi kita ini. Kita tidak boleh anggap remeh. Intinya Nataru kita amankan dulu,” tandas Muhadzir.