SOLO, MettaNEWS – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Upacara Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode III hari kedua dengan total wisudawan sejumlah 2.164 pada Sabtu, (9/3/2024) di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.
Dr. Triyono, M.Si. Kepala Biro Administrasi Akademik UMS menjelaskan, wisuda berlangsung selama dua hari yakni pada Jumat (8/3/2024) dengan jumlah wisudawan 855 dan sisanya pada hari Sabtu ini.
“Dari wisidawan ini sebanyak 1165 lulus dengan predikat cumlaude. Pada periode ini juga ada 2 mahasiswa asing yakni dari Thailand dan Seralion Afrika Barat paling ujung,” jelas Tri.
Tri menyebut wisuda kali ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Semua berlangsung di main hall dan orang tua akan mendampingi dalam prosesi wisuda.
“Kita memberi penghormatan dan penghargaan pada orangtua yang telah menyekolahkan putra putrinya di UMS. Kalau sebelumnya hanya menyaksikan sekarang ikut dalam prosesi wisuda,” kata Tri.
Dalam sambutan wisuda, Rektor UMS Prof Sofyan Anif berpesan pada wisudawan untuk menjadi lulusan yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Selalu menjaga nama baik UMS, membawa nilai-nilai keislaman Muhammadiyah,” pesan Rektor pada wisudawan.
Dalam momentum yang berbahagia itu, Anjas Rusdiyanto Soleh menjadi salah satu wisudawan dari Program Pascasarjana UMS yang mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0 atau predikat mumtaz dari Prodi Bahasa Indonesia.
Anjas mengungkapkan, setelah dirinya lulus dari UMS pada tahun 2022 dia langsung melanjutkan pendidikan lagi di Pascasarjana UMS lagi.
“Alhamdulillah saya mendapatkan Beasiswa Pascasarjana Tunas Unggul, dan memanfaatkan peluang yang diberikan UMS kepada lulusan fresh graduate yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” ungkap lulusan asal Sukoharjo itu.
Alasannya melanjutkan kuliah di UMS lagi dikarenakan sudah ada relasi dengan dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian bareng, sehingga tinggal melanjutkan saja.
Anjas hanya membutuhkan waktu 1 tahun 3 bulan untuk menyelesaikan program magister Bahasa Indonesia.
Menurutnya, apabila mahasiswa S2 itu banyak artikel atau luaran yang di dukung dari teori pembelajaran yang diberikan oleh dosen dalam kelas, akan sangat membantu dalam menyelesaikan studi.
“Selama saya menyelesaikan studi, saya juga kerja menjadi guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Surakarta,” tambahnya.
Lulusan magister Pendidikan Bahasa Indonesia itu mengungkapkan bahwa pengalaman yang tidak terlupakan adalah ketika mengambil S2. Pengalaman itu karena dalam penulisan tesis mendapatkan hibah tesis atau didanai dengan jumlah pembiayaan 20 juta lebih. Sehingga hal itu juga turut memperlancar penyelesaian tesisnya.
“Saya berharap setelah ini dapat mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan untuk bisa dikembangkan di luar dan semoga bisa mengajar di universitas kemudian lanjut program doktor,” ujarnya.
Anjas membagikan kiat agar bisa lulus cepat dan mendapatkan IPK 4.0
“Sebenarnya kiat tiap orang beda, tapi kalau biasanya menulis tugas akhir itu ada penundaan dan tergantung mood. Tapi saya memiliki prinsip bahwa sebisa mungkin sebelum deadline sudah harus saya kumpulkan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik UMS, Prof., Dr., Drs., Harun Joko Prayitno, M.Hum., juga menegaskan bahwa lulusan UMS fresh graduate dapat memanfaatkan peluang beasiswa untuk melanjutkan jenjang studi baik S2 ataupun S3 di UMS.