Tegur Kaesang, Gibran Tegas Larang Konvoi Persis Solo

oleh
oleh
Stadion Manahan Solo
Instagram @manahan.solo | Credit foto : @azizz_abdul

SOLO, Metta NEWS – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dengan tegas melarang adanya aksi konvoi dari mess Persis Solo menuju ke Stadion Manahan Solo, Senin (29/11). Melalui laman Instagram Pasoepati.net suporter tim Persis Solo akan melakukan konvoi menjelang pertandingan terakhir babak penyisihan grup C Liga 2 antara Persis Solo melawan PSCS Cilacap.

Tidak hanya tegas melarang, Wali Kota Gibran juga menegaskan akan menegur Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep yang juga adalah adiknya. Di laman Pasoepati.net, Kaesang juga mengomentari aksi konvoi yang akan dilakukan suporter Laskar Sambernyawa itu.

“Ya nanti tak tegur, kae yo ra bener (dia juga tidak benar ini). Rasah konvoi, ya rasah konvoi (tidak usah konvoi ya gak usah konvoi). Batalkan,” tegas Gibran di Balai Kota Solo, Senin (29/11).

Gibran juga mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Solo terkait rencana konvoi ini.

“Sudah diantisipasi oleh Pak Kapolresta, pokoknya batalkan jangan ada konvoi, tidak boleh konvoi,” tegasnya lagi.

Meskipun Persis Solo sudah pasti lolos masuk ke babak 8 besar Liga 2, Gibran tetap menyayangkan jika Pasoepati tetap melakukan aksi konvoi tersebut. 

“Konvoi ki ngopo to koyo menang ne liga Calcio wae. Kan baru di babak 8 besar. Pokoknya enggak ya enggak boleh konvoi,” tandasnya.

Gibran mengingatkan untuk mendapatkan kesempatan menjadi tuang rumah sangat susah. Sehingga sebagai tuan rumah seharusnya Pasoepati bisa menjaga. 

“Karena ini bukan hanya masalah Persis Solo saja tetapi juga Kota Solo sebagai tuan rumah kedepannya. Saya kasih pemahaman teman-teman Pasoepati, Kota Solo jadi tuan rumah itu mikir turnamen kedepannya. Kita itu tuan rumah jadi harus bisa menjaga,” ujar Gibran.

Ditemui di tempat yang sama, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menambahkan aparat kepolisian melarang adanya konvoi. Pihaknya yakin massa Pasoepati bisa menghargai ketentuan yang berlaku.

“Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi dan kita berusaha memutus mata rantai penularan. Salah satunya dengan menghindari kerumunan yang melanggar protokol kesehatan, jangan sampai terjadi klaster baru Covid – 19 di Solo,” jelas Kapolresta.

No More Posts Available.

No more pages to load.