Solo Jadi Kota Event, 39 Profesional Event Organizer Ikut Uji Kompetensi dan Sertifikasi MICE

oleh
oleh
Uji kompetensi dan sertifikasi profesi event organizer (EO) di Rumah Blogger Indonesia (RBI), Jumat (14/6/2024) | dok RBI

SOLO, MettaNEWS – Solo jadi kota event, sebanyak 39 profesional pelaku usaha penyelenggaraan acara atau event organizer dari Solo Raya dan Yogyakarta mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi MICE. Ujian sertifikasi diselenggarakan di sekretariat Rumah Blogger Indonesia (RBI) di Jl. Apel III No. 27, Jajar, Laweyan, Surakarta, Jumat (14/6/2024).

Manajer Sertifikasi LSP Pariwisata Insan Kreatif Hendrayana menyampaikan, uji kompetensi/sertifikasi profesi sangat diperlukan para pelaku MICE, sehingga kelak mereka mampu melakukan tatakelola event dengan standar tinggi. Apalagi, sejak awal 2000an, Kota Solo menjadi kota event, sehingga geliat ekonomi sangat terasa.

“Kecakapan pengelolaan event akan menentukan hasil. Karena itu, sertifikasi menjadi instrumen penjamin profesionalisme pekerja event,” ujar Hendrayana.

Pada uji kompetensi dan sertifikasi ini hadir KGPAA Mangkunegara X yang membagikan pengalaman. Seperti pengelolaan situs Pura Mangkunegaran, menyambut baik program sertifikasi kerjasama LSP Pariwisata Insan Kreatif dengan Rumah Blogger Indonesia itu.

“Pura Mangkunegaran sangat terbuka terhadap kerjasama pemajuan kebudayaan, baik tradisi, kontemporer maupun pop di Kota Solo. Kami merasakan dampak positif dari geliat kota, melalui banyak kegiatan di Kota Solo, apalagi di Pamedan Mangkunegaran. Banyaknya gelaran acara seperti konser, festival dan pameran di Pamedan cukup berdampak positif pada perekonomian kota,” kata Kanjeng Gusti Mangkunegara.

Kepada peserta sertifikasi, KGPAA Mangkunegara X menyampaikan harapannya untuk bersinergi agar lahir peristiwa-peristiwa kultural yang ikonik. Bagaimana dapat mendatangkan banyak pengunjung sehingga kontribusi terhadap geliat ekonomi masyarakatnya semakin meningkat.

“Tak hanya bagi kami pengelola Pura Mangkunegaran, banyaknya event berkualitas akan memberi banyak manfaat bagi banyak pihak. Dari pemilik warung makan, hotel, bahkan taksi dan ojek ikutterdampak,” tutur Gusti Mangku.

Uji kompetensi/sertifikasi pelaku usaha MICE kali ini meliputi tiga skema keahlian, yakni event management, stand building, dan event logistik.

Sementara itu, pendiri Rumah Blogger Indonesia (RBI), Blontank Poer menyatakan, proses sertifikasi profesi MICE dan uji kompetensi merupakan langkah awal untuk membangun infrastruktur industri kepariwisataan, khususnya di wilayah Solo Raya.

“Kehadiran para profesioal di bidang MICE akan membantu pemerintah kota/kabupaten untuk mendesain banyak peristiwa dan menggali potensi kekayaan lokal. Dengan demikian, banyak kelompok masyarakat juga akan terdampak,” ujar Blontank Poer.

Rumah Blogger Indonesia (RBI) bekerjasama dengan LSP Pariwisata Insan Kreatif berencana menyelenggarakan uji kompetansi dan sertifikasi MICE secara rutin. Tak hanya untuk tiga skema kompetensi di atas, namun juga meliputi beragam klaster kompetensi, di antaranya event registration, liaison officer, event marketing communication, dan bidding. Di luar itu, kelak akan dibuka pula program untuk pelatihan dan sertifikasi tour guide bahkan manajemen pengelolaan lokasi wisata yang kini masak diusahakan oleh BUMDes.

Melalui sertifikasi, akan dihasilkan banyak profesional pengelolaan event kota. Sehingga memicu beragam kreatifitas untuk memajukan perekonomian dan industri pariwisata di suatu daerah.

“Sertifikasi dan uji kompetensi ini penting bagi kami, para praktisi event. Semakin banyak profesional bersertifikat, itu akan cukup menjadi modal penjamin keberhasilan sebuah penciptaan dan pengelolaan event. Proses semacam ini juga memperluas jejaring pelaku bidang MICE, sehingga akan saling melengkapi dan bisa menghasilkan kolaborasi kerja yang bagus,” ujar Nanang Musha, salah seorang peserta.