YOGYAKARTA, MettaNEWS – Penerbit Shira Media kembali meluncurkan karya terbaru yang menggugah emosi pembaca, buku Waktu Aku Dilayoff karya Ester Pandiangan kini resmi diterbitkan. Menghadirkan cerita penuh makna tentang perjuangan, kehilangan, dan menemukan kembali makna hidup di tengah tantangan ekonomi modern. Buku ini menjadi salah satu terbitan yang sangat relevan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di masa-masa sulit.
Ester Pandiangan, seorang jurnalis dan penulis berbakat, merangkum pengalaman pribadinya dalam buku ini. Waktu Aku Dilayoff menceritakan kisah nyata tentang bagaimana dia menghadapi fase sulit setelah kehilangan pekerjaan, sebuah fenomena yang banyak dirasakan selama pandemi COVID-19. Lewat gaya bahasa yang lugas dan emosional, Ester mengajak pembaca untuk merenungkan arti ketangguhan dan harapan.
“Buku ini sangat menggugah karena tidak hanya berbicara tentang kehilangan pekerjaan, tetapi juga tentang bagaimana bangkit dari titik terendah,” ujar Cahyo Satria, CEO Shira Media. “Kami di Shira Media merasa buku ini bisa menjadi teman sekaligus motivasi bagi mereka yang sedang berjuang menemukan kembali tujuan hidupnya,” tutur Ester.
Cerita Tentang Kehilangan yang Dekat dengan Pembaca
Dalam wawancaranya, Ester mengungkapkan bahwa buku ini berangkat dari pengalaman pribadinya yang begitu personal.
“Saya ingin berbagi cerita tentang bagaimana kehilangan pekerjaan tidak selalu menjadi akhir dari segalanya. Justru di saat-saat seperti itulah kita belajar untuk kembali mengenal diri kita sendiri,” ungkap Ester.
Buku ini memuat kisah-kisah kecil tentang perjuangan sehari-hari yang bisa dialami siapa saja, dari ketidakpastian finansial hingga bagaimana menjaga hubungan dengan orang terdekat. Hal ini yang membuat Waktu Aku Dilayoff terasa begitu dekat dengan pembaca.
Shira Media: Komitmen pada Narasi yang Relevan
Sejak berdiri pada tahun 2008, Shira Media dikenal sebagai penerbit yang terus berkomitmen menghadirkan narasi-narasi yang relevan dan menyentuh hati pembaca. Buku ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana Shira Media mendukung karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan dan inspirasi.
“Sebagai penerbit, kami ingin membawa cerita yang bermakna bagi masyarakat. Ester berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya ketangguhan, sesuatu yang sangat kita butuhkan di masa-masa penuh tantangan ini,” tambah Cahyo. Ia juga menekankan bahwa Shira Media selalu mencari karya yang bisa memberikan dampak positif bagi pembaca.
Peluncuran Waktu Aku Dilayoff telah disambut dengan antusiasme tinggi dari pembaca, khususnya mereka yang mengikuti perjalanan Ester sebagai penulis. Banyak yang mengapresiasi bagaimana buku ini mampu memberikan sudut pandang baru terhadap isu kehilangan pekerjaan, yang sering kali dianggap tabu untuk dibahas secara mendalam.
“Melalui buku ini, saya merasa tidak sendirian,” ungkap salah satu pembaca yang hadir dalam acara peluncuran buku di Yogyakarta. Testimoni seperti ini menunjukkan bagaimana Waktu Aku Dilayoff berhasil menjadi jembatan bagi pembaca untuk memahami dan menerima tantangan hidup.
Dengan diterbitkannya buku ini, Shira Media semakin mengukuhkan dirinya sebagai penerbit yang responsif terhadap isu-isu kontemporer. Dari Yogyakarta, mereka tidak hanya menerbitkan buku, tetapi juga menginspirasi perubahan di tengah masyarakat.
Bagi pembaca yang ingin mendapatkan buku Waktu Aku Dilayoff, kunjungi situs resmi Shira Media atau toko buku terdekat. Buku ini hadir sebagai pengingat bahwa di balik setiap tantangan, selalu ada peluang untuk bangkit dan melangkah maju.
