Rakor, Bawaslu Siapkan Program Non Tahapan Pemilu

oleh
oleh

SOLO, MettaNEWS – Memperkuat peran kehumasan dalam pengawasan Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan di Bale Tawang Arum, Balai Kota Surakarta. Acara ini dihadiri oleh perwakilan humas dari berbagai daerah serta menghadirkan narasumber dari Bawaslu RI guna memberikan arahan strategis menjelang Pemilu mendatang.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Jateng, Nur Kholiq, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kehumasan dalam mendukung transparansi dan partisipasi publik dalam proses demokrasi.

“Kehumasan bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara Bawaslu dan masyarakat. Transparansi dan keterbukaan informasi adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.

Selama dua hari, kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan Bawaslu kab/kota se Jawa Tengah. Dengan pemateri dari narasumber Bawaslu RI, Deytri Aritonang mengenai strategi komunikasi yang efektif, pengelolaan krisis informasi, serta peran media sosial saat non tahapan.

“Kegiatan ini di fokuskan pada kemampuan lembaga menjawab soal isu strategis. Salah satunya mengadhockan kembali di tingkat provinsi-kabupaten. Bagaimana Bawaslu menjawab ini dengan menunjukan eksistensi kelembagaan agar tetap eksis. Kalau tidak ada pemilu bawaslu kerjanya apa? Dan pionir utama ada di divisi humas,” ujar Sosiawan, Kordiv Humas Bawaslu Jateng.

Selain paparan materi, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan studi kasus yang memungkinkan peserta berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan kehumasan di daerah masing-masing. Salah satu peserta dari Bawaslu daerah menyampaikan pentingnya membangun kemitraan dengan media lokal guna memastikan informasi yang akurat tersampaikan kepada publik.

Salah satu peserta yang juga merupakan tuan rumah acara raker, Bawaslu Kota Surakarta yang di wakili oleh Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas, Agus Sulistyo mengatakan kegiatan ini difokuskan untuk mengungkit kinerja Bawaslu di saat-saat non tahapan.

“Ke depan menjadi tantangan bagi Bawaslu karena merupakan masa non tahapan, waktu ini merupakan kesempatan bagi kami, Bawaslu untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat” ungkap Agus.

Dengan berakhirnya rapat koordinasi ini, diharapkan jajaran kehumasan Bawaslu semakin siap dalam mengelola komunikasi publik yang transparan dan akurat.

“Sinergi yang kuat antara humas dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam memastikan pengawasan pemilu berjalan dengan baik dan demokratis,” tutup Agus.