SOLO, MettaNEWS – Atlet voli putri Jawa Tengah, berhasil merebut medali perak dalam PON XX di Papua bulan Oktober kemarin. PT Mandom Indonesia di Solo memberikan apresiasi kepada para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama Jawa Tengah itu.
Rabu (3/11/2021) siang, sebuah acara informal kecil digelar di kantor cabang PT Mandom Indonesia di Ngabeyan, Kartasura. Tim voli putri beserta tiga pelatih hadir dan menerima sejumlah apresiasi berupa sejumlah kosmetik produk PT Mandom dan uang tunai.
“Nilainya tidak usah disebut. Kebetulan waktu mau berangkat ke Papua, kami sudah sedikit membantu uang saku. Sekarang kami bergembira dengan prestasi mereka dan ingin mengapresiasi,” tutur kepala cabang PT Mandom Indonesia di Solo, Agus Kristanto.
Prestasi tim voli putri Jawa Tengah yang diwakili klub Vita Solo, menurut salah satu pelatih, Agus Suyanto, tidak diperoleh dengan mudah. Tim putri Jawa Tengah harus berhadapan dengan lawan yang dikenal kuat seperti Jawa Timur (3-1), Papua Barat (3-2) dan akhirnya dikalahkan oleh Jawa Barat dengan skor (0-3).
“Padahal, kami kurang berlatih. Masuk TC hanya empat bulan, sedangkan yang lain bisa dua tahun. Selain itu, kami berangkat tanding tanpa pemain bintang. Tiga andalan saya, dua baru saja menikah dan seorang lagi sedang mengikuti pendidikan di TNI AU,” ujar Agus Suyanto.
Guru Olahraga SMA Negeri 1 Solo itu mengakui, meski tanpa pemain bintang, tim binaannya memiliki kelebihan yakni kekompakan yang sangat kokoh, sehingga masing-masing personel saling mendukung dan menutupi kelemahan. Selain itu, semangat “bertempur” mereka sangat matang, terlihat dari yell yang selalu mereka serukan: Ngigid-igid, All out!
“Ngigid-igid, semangat itu muncul dari emosi yang paling dalam, melampaui sekadar kekuatan fisik. Akibatnya all out,” imbuhnya.
Salah seorang atlet yang hadir, Shindy Sasgia mengaku sangat berbahagia dan berterimakasih dengan apresiasi dari PT Mandom Indonesia. Penghargaan dan hadiah
“Semoga ini memberi semangat pada dunia olah raga. Semoga juga Pemprov Jateng ikutan ngasih bonus,” selorohnya.
