Polresta Solo Musnahkan 1.512 Liter Ciu dan 279 Botol Miras Jelang Idul Fitri

oleh
Polresta Solo
Pemusnahan 1.512 liter ciu dan 279 botol miras di Mapolresta Solo, Jumat (21/3/2025) | MettaNEWS / Adinda Wardani

SOLO, MettaNEWS – Polresta Solo musnahkan barang bukti yang didapat selama Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) maupun Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) selama Ramadan, Jumat (21/3/2025) di Mapolresta Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengatakan pemusnahan barang bukti tersebut berupa 1.512 liter ciu, 279 botol miras (minuman keras-red) dan 300 knalpot brong yang tidak sesuai standar.

Di lain sisi, ia menyebut angka kriminalitas yang diwaspadai mengalami penurunan hingga 50 persen pada tahun ini dengan adanya Operasi Pekat dan KRYD.

Kriminalitas yang diwaspadai di tahun ini mengalami penurunan, sekitar 50 persen. KRYD atau Pekat ini dapat menurunkan tingkat kriminalitas, tetapi yang perlu diantisipasi utamanya kegiatan dengan lalu lintas, safety,” ujarnya.

Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan usai apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat) Candi 2025 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 H.

Operasi Ketupat Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari. Sebanyak, 900 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan element pengamanan lainnya diterjunkan dalam operasi ini.

Lanjut dia, 5 pos pelayanan dan pengamanan mudik disiapkan selama Operasi Ketupat Candi. 5 pos itu terbagi menjadi Pos Pelayanan di Benteng Vasternburg, Pos Terpadu di depan Terminal Tirtonadi, lalu di perbatasan wilayah Surakarta seperti Makuto, Faroka, dan Jurug. 

“Yang jurug ini di depan Solo Safari, karena ini berkaitan dengan tempat wisata dan berbatasan dengan Karanganyar,” tandasnya.