SOLO, MettaNEWS – Pisah sambut Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Surakarta menjadi ajang silaturahmi antar alumni Roemah Tiga (Roega), sekolah dan Komite SMA N 3.
Pisah sambut ini mengantarkan kepala sekolah lama, Agung Wijayanto, S.Pd, M.Pd yang mendapat promosi jabatan. Untuk sementara tugasnya digantikan oleh Harja M.Pd.
Berlangsung di SMA N 3 Kerkoff Jebres Surakarta, Sabtu (17/2/2024), Ketua Umum Roemah Tiga Monica Ramadan menjelaskan, Roega juga memberikan apresiasi pada guru-guru yang menjadi founder alumni Roemah Tiga.
“Roemah Tiga ini unik. Tidak hanya sekedar wadah alumni hanya untuk alumni. Tapi wadah alumni untuk dharma bakti kepada sekolah,” jelas Monica.
Monica mengutip dari Makmur Sugeng selaku Komite Sekolah. Makmur menyebut Roemah Tiga adalah kepanjangan dari rukun, istiqomah bakti Smaga.
“Visi misi dan tujuan Roemah Tiga bagaimana kami para kakak-kakak yang sudah berhasil baik jadi pengusaha, pejabat negara, profesional bisa bahu membahu turun gunung. Untuk membantu adik-adiknya yang masih sekolah. Dan juga para alumni muda yang ingin berkarya, ingin sukses seperti kakak-kakak tingkatnya terdahulu,” beber Monica.
Monica menyebut saat maju untuk membentuk Roemah Tiga, Makmur memberi syarat.
“Pak Makmur mensyaratkan boleh kalian bikin tapi kalau hanya ikatan alumni yang hanya hura-hura, reuni sekolah tidak tertarik. Dan itulah yang kami jalankan. Ini se Jateng smua terinspirasi. Seperti SMA N 1 membuat loby, SMA N 4, SM N 5. Sehingga Smaga menjadi tempat jujugan gimana caranya menggerakan alumni untuk membuat bakti pada sekolah,” ungkapnya.
Pada pisah sambut ini Monica juga memberikan tanda kasih berupa peralatan memanjat gunung untuk Palasmaga.
“Jadi kemarin Ketua Penasehat Palasmaga, Pak Seno meminta kepada saya selaku mantan pendaki gunung. Karena kemarin saya kecelakaan saat melakukan pendakian di Rinjani. Kalau bisa propertinya itu diberikan pada adik-adik karena diperlukan. Hati saya tergerak untuk menyerahkan apa saja yang sudah tidak dipakai untuk kita berikan pada adik-adik Palasmaga,” ungkap Monica.
Sementara itu, Komite Sekolah, Makmur Sugeng mengatakan pihaknya memberikan garis tegas pada tujuan awal pembentukan Roemah Tiga.
“Kalau memang serius mau membentuk wadah atau gentong alumni jangan parsial-parsial. Tapi jadi satu wadah besar yang solid dan bermanfaat terutama bagi sekolah. Kalau bermanfaat bagi alumni kurang manfaatnya. Ngapain membentuk alumni tapi tidak bermanfaat untuk sekolah. Kalau untuk adik-adik kelas masih mending. Maka untuk sekolah include dengan adik-adik sekolah,” jelas Makmur.
Makmur bercerita sempat berbagai nama muncul sampai muncul Roemah Tiga.
“Saya sampaikan falsafahnya. Saat mau lahirnya Roemah Tiga ada beberapa goncangan. Tapi akhirnya Roemah Tiga satu-satunya ikatan alumni resmi dan sah secara hukum adalah Roemah Tiga,” ujarnya.
Makmur punya mimpi dengan Roemah Tiga untuk anak-anak yang sekolah di SMA 3 dan lulus ingin kuliah.
“Jadi nanti Roemah Tiga hadir untuk adik-adik yang berprestasi namun tidak mampu bisa melanjutkan pendidikannya. Jangan berpikir biaya dan setiap rupiah yang kita niatkan apalagi untuk ilmu akan diganti Allah dengan luar biasa,” pungkasnya.