Pesan Gibran di Jumenengan ke-2 MN X, Soal Calon Pengganti Wali Kota Solo?

oleh
Mangkunegara
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri hajat dalem Tingalan Jumenengan ke-2 KGPAA Mangkunegara X, Senin (19/2/2024) | MettaNEWS / Robertus Dhimas

SOLO, MettaNEWS – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya mempunyai pesan kepada KGPAA Mangkunegara X (MN X) yang disampaikan saat hajat dalem Tingalan Jumenengan ke-2 MN X, Senin (19/2/2024). Namun ketika awak media menanyakan pesan tersebut, Gibran enggan memembeberkannya.

“Ada (pesan). Tapi biar disampaikan beliau (MN X) sendiri aja ya. (Acaranya) lancar dan luar biasa sekali didatangi oleh tokoh-tokoh yang luar biasa juga,” ujar Gibran.

Saat ditanya apakah pesan tersebut menyangkut pembangunan, Gibran mengatakan hal tersebut sudah sering dibahas.

“Oh sudah sering dibahas kalau masalah pembangunan. Ya kita Pemkot (Pemerintah Kota Solo) Mangkunegaran kan intens sekali berkoordinasi untuk masalah pembangunan-pembangunan ke depan,” terangnya.

Seperti diketahui, MN X belakangan kerap dikaitkan menjadi calon pengganti Gibran sebagai Wali Kota Solo. Spekulasi ini muncul setelah Gibran menunjuk Mangkunegara X sebagai inspektur upacara Hari Jadi Ke-279 Kota Solo Sabtu kemarin (18/2/2024).

Gibran juga enggan menanggapi perihal banyaknya partai politik (parpol) yang mulai melirik MN X sebagai kandidat Wali Kota Solo. Namun yang pasti MN X merupakan sosok yang bagus.

“Ya tanya sama Gusti Bhre (nama kecil MN X-red) ya. Bagus. Ya monggo (silakan-red) nanti silakan didiskusikan dengan para-para ketua-ketua partai, dan kita lihat respon warga seperti apa,” kata Gibran.

Gibran pun senang MN X menjadi bagian dari tokoh-tokoh muda Solo yang berprestasi.

“Yang jelas kita senang sekali di Solo ini banyak sekali tokoh-tokoh muda yang berprestasi. Yang punya keinginan untuk berkontribusi untuk Kota Solo,” imbuhnya.

Ihwal sosok pemimpin Solo yang dibutuhkan apakah harus berusia muda, Gibran mengatakan bahwa yang menentukan hal tersebut adalah masyarakat.

“Nggak harus muda, nggak harus apa masalah usia ya. Yang penting bisa diterima oleh warga. Ya yang menentukan bukan saya. Yang menentukan warga,” ujarnya.