SEMARANG, MettaNEWS — Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menegaskan bahwa Pancasila tidak cukup hanya dihafal, melainkan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Dialog Radio bertajuk “Hari Kesaktian Pancasila: Momentum Kuatkan Ideologi Bangsa” , Jumat, 3 Oktober 2025.
“Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Semua peraturan perundang-undangan harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila, tidak boleh bertentangan,” tegas Sumanto.
Menurutnya, penerapan nilai-nilai Pancasila tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintah daerah, seperti bantuan untuk perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang setiap tahunnya diberikan kepada sekitar 17 ribu warga Jawa Tengah. Bantuan sebesar Rp20 juta per unit rumah ini bersumber dari APBD Jateng.
Lebih lanjut, Sumanto menekankan bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.
“Meski zaman terus berubah, Pancasila tetap relevan dan bisa diterapkan di berbagai aspek kehidupan,” paparnya.

Ketua Komisi A DPRD Jateng, Imam Teguh Purnomo, menambahkan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah banyak dipraktikkan masyarakat, seperti toleransi antarumat beragama dan gotong royong.
“Saat umat Kristiani merayakan Natal, ormas Islam seperti Banser ikut menjaga gereja. Itu bukti nyata pengamalan Pancasila,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Jateng, Juli Krisdianto, berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen refleksi, bukan hanya seremonial semata.
“Pancasila adalah pondasi ideologis bangsa. Pemerintah harus terus mendorong penguatan ideologi ini, termasuk melalui pendidikan kebangsaan di sekolah dan perguruan tinggi,” tutup Juli.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada generasi muda.








