Pergerakan Volume Lalu Lintas di Kota Solo Naik 12 Persen

oleh
Volume kendaraan Kota Solo
Ilustrasi lalu lintas di Kota Solo | MettaNEWS / Kevin Rama

SOLO, MettaNEWS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mencatat terjadi kenaikan pergerakan volume kendaraan hingga 12 persen. Per 1 April rata-rata volume lalu lintas yang keluar Solo sekitar 460.000 – 500.000.

Kelonjakan volume lalu lintas kembali terjadi sejak 2 April. Di mana pergerakan yang masuk di sore terhitung sebanyak 600.000. Naik sekitar 100.000 pergerakan atau 12 persen.

Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad mengatakan puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini Senin (8/4/2024).

“Harapan kami para pemudik bisa mengatur waktunya jangan Jumat pulangnya bareng semua, bisa diatur Jumat Sabtu Minggu, puncaknya Jumat Sabtu Minggu Senin. Mungkin kalau ini besok puncak-puncaknya mungkin bisa meningkat lagi,” ujarnya.

Mengingat masih banyaknya proyek yang berjalan di Kota Solo. Dishub juga menerjunkan petugas untuk siapa siaga di beberapa titik seperti pusat perbelanjaan dan destinasi wisata.

Dishub juga telah menyiapkan 2 rest area yang terbagi di kawasan Solo Safari dan Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Pengalaman tahun kemarin yang menjadi puncaknya itu di destinasi wisata Solo Safari, Masjid Zayed dan pusat perdagangan Pasar Klewer, BTC, PGS Jalan Radjiman Gatot Subroto Singosaren itu yang kami fullkan di sana untuk petugas di sana. Kan dari Polresta juga membangun pos di perbatasab kota dan pusat kegiatan posko bersama Dishub,” ujarnya.

Pihak pelaksana proyek Joglo juga membuka pintu perlintasan selatan untuk membackup kegiatan angkutan Lebaran. Sedangkan untuk mendukung kegiatan proyek. Pintu perlintasan sisi utara ditutup total.

“Dibuka yang Piere Tendean masih bisa berputar ke Kolonel Sugiono ini sampai tanggal 1 Mei. Jadi untuk angkutan Lebaran masih bisa digunakan sama Viaduk kan sudah dibuka. Untuk Simpang Joglo sama seperti ini sampai angkutan Lebaran, arah Bonoloyo depan Unisri masih ditutup selesainya sampai November,” ujarnya.

Selain itu, Dishub juga mengalihkan kepadatan lalu lintas. Yakni untuk kendaraan yang besar yang tidak ada kepentingan di Kota Solo bisa melewati tol.

“Fungsional tol Jogja kan sudah dibuka termasuk untuk kendaraan berat kan sudah mulai ditentukan sesuai regulasi untuk kendaraan sumbu 3 tidak boleh beroperasi kalau yang kita persiapkan untuk Kota Solo,” terangnya.

Pemudik juga dapat memanfaatkan Viaduk Gilingan yang telah dibuka per 3 April lalu. Meski belum rampung 100 persen, namun Viaduk ini dapat dimanfaatkan secara fungsional.

“Kalau proyeknya viaduk itu kan masih belum selesai, sudah kami cek kesana pembuatan trotoarnya dinding-dinding yang kanan kiri juga belum clear. Kemudian terowongan untuk pejalan kakinya belum 100 persen. Tapi fungsional viaduknya bisa digunakan dengan catatan ketinggiannya 4,2 m yang bisa masuk  termasuk bus AC itu bisa lewat sana,” urainya.