SEMARANG, MettaNEWS – Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Unicef Indonesia menggelar program Kuliah Kerja Nyata Tematik untuk 260 mahasiswanya. KKN Tematik berlangsung selama 45 hari mulai 18 Oktober 2021 di 18 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Undip Jamari saat pembekalan terhadap mahasiswa yang akan ber-KKN pada Jumat dan Sabtu (16-17/10/ 2021) secara daring mengatakan, keterlibatan mahasiswa merupakan cara mencari pengalaman belajar secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Mereka bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah dalam situasi pandemi COVID-19 dan bagaimana solusi yang bisa dikembangkan bersama dengan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Senin (18/10/2021).
Ia menambahkan mahasiswa dapat melakukan KKN Tematik di daerah tinggalnya masing-masing, yaitu menggunakan model KKN Pulang Kampung baik di tingkat RT, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
“Dengan model seperti ini mahasiswa sudah mengenal tempat tinggalnya dan bisa berkontribusi secara aktif baik itu untuk percepatan vaksinasi, pemantauan pembukaan pembelajaran tatap muka dengan keterlibatan warga sekolah, serta kepatuhan 3M+ yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah dan memutus penularan COVID-19,” tutur Jamari.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Unicef Surabaya (untuk wilayah Pulau Jawa) Ermi Ndoen mengatakan, “Kami sangat berterimakasih kepada Universitas Diponegoro yang telah berkomitmen bersama untuk melibatkan mahasiswa bisa menunjukkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat untuk memastikan Provinsi Jawa Tengah aman dalam situasi Pandemi COVID-19 ini.”
Dalam hal pemantauan 3M+, Unicef Indonesia menyediakan tools chatbot yang dapat digunakan dengan mudah oleh mahasiswa untuk memantau dan berkontribusi dalam perubahan perilaku 3M+.
“Dengan adanya tools itu maka, mahasiswa dapat secara praktis menggunakannya, juga memiliki data yang nantinya dapat digunakan oleh pemerintah untuk pengambilan kebijakan. Hal lain yang juga penting juga mendorong perubahan perilaku baik untuk diri sendiri maupun lingkungan keluarga, utamanya dalam pemantauan pertemuan tatap muka di sektor pendidikan,” katanya.
Tools yang disiapkan oleh UNICEF Indonesia ini melengkapi aplikasi personal assessment pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu mahasiswa juga diberikan materi untuk pemberdayaan masyarakat melalui “Penguatan Jogo Tonggo dalam Peningkatan cakupan Imunisasi Dasar dan vaksinasi COVID-19” oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Keterlibatan berbagai sektor ini menunjukkan komitmen sinergitas yang dilakukan akademisi dan pemerintah dalam pencapaian SDGs melalui percepatan vaksinasi dan pencegahan penularan COVID-19 di Jawa Tengah.