Peparnas 2024: Sumatera Utara Jadi Kontingen Pertama yang Mendarat di Solo

oleh
peparnas
Kontingen Sumatera Utara tiba di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Selasa (1/10/2024) | Dok. PB Peparnas

SOLO, MettaNEWS – Provinsi Sumatera Utara menjadi kontingen pertama yang mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Selasa (1/10/2024), menjelang bergulirnya perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 pada 6 hingga 13 Oktober 2024 mendatang.

Kloter pertama dari kontingen Sumatera Utara terdiri dari 99 personel. Pesawat yang ditumpangi kontingen Sumatera Utara bertolak dari Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 05.30 WIB. Setelah transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 10.00 WIB.

Ketua Rombongan Kontingen Sumatera Utara, Suprayitno, merasa bersyukur perjalanan kloter pertama ini berjalan lancar dari awal keberangkatan hingga kedatangan. Selanjutnya, kloter kedua dari Provinsi Sumatera Utara yang membawa 69 personel dijadwalkan tiba pukul 15.10 WIB.

Suprayitno merasa antusias dengan kesiapan Kota Solo sebagai tuan rumah Peparnas XVII ini. Menurutnya, pelayanan serta ketersediaan sarana dan prasarana di Kota Bengawan sangat baik.

“Kalau bicara Kota Solo sebagai tuan rumah, luar biasa. Sudah tidak perlu diragukan lagi,” kata Suprayitno saat ditemui di Bandara Adi Soemarmo, Selasa (1/10/2024).

Pada Peparnas XVII Solo 2024 ini, Provinsi Sumatera Utara memasang target finis di peringkat lima besar. Sumatera Utara berkekuatan 99 atlet atau lebih banyak dari edisi sebelumnya hanya 60 atlet.

“Harapannya, dengan bertambahnya kuantitas atlet yang dibawa dibandingkan saat di Papua, kualitas prestasi kami bisa meningkat pada Peparnas XVII ini. Namun, itu semua juga dikembalikan kepada usaha kami,” ujar Suprayitno.

Sementara itu, atlet para taekwondo yang mewakili Sumatera Utara, Rizky Ilhamsyah Tanjung, siap berjuang untuk membayar seluruh kerja kerasnya selama menjalani persiapan untuk tampil di Peparnas XVII Solo 2024 ini.

“Saya sudah berlatih secara konsisten, menjaga kondisi fisik, dan mempertahankan kualitas permainan selama persiapan. Saya masih belum memiliki gambaran soal peta persaingan di Peparnas XVII ini. Namun, saya tetap optimistis bisa mencapai target, yakni meraih medali emas,” ujar Rizky.

Selain berjuang mendapatkan prestasi, Rizky yang akan turun di kelas 63 kilogram klasifikasi K41 juga akan memanfaatkan Peparnas XVII ini sebagai ajang berlibur.

“Awalnya saya merasa kecewa karena Sumatera Utara batal menjadi tuan rumah. Namun, karena sudah dipindah ke Solo, ya saya sekalian liburan saja, karena, saya sebelumnya juga belum pernah mengunjungi Solo,” ujarnya.

Kedatangan Kontingen Bali

Setelah kedatangan Sumatera Utara, Kontingen Provinsi Bali menyusul satu jam kemudian. Rombongan Bali yang berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 11.00 WIB.

Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Provinsi Bali, I Gede Komang Darma Wijaya, menjelaskan pihaknya membawa 39 atlet serta 23 ofisial pada Peparnas XVII ini. Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang dirasakan Bali karena perpindahan tuan rumah ke Kota Solo.

“Kami sangat beruntung dan bangga, karena Kota Solo ini kota paling ramah disabilitas di seluruh Indonesia. Yang kedua, jarak dari Denpasar ke Solo relatif lebih pendek ketimbang ke Medan. Jadi, kami bisa menghemat pengeluaran untuk tiket,” ujar I Gede Komang Darma Wijaya

Darma Wijaya menegaskan, NPCI Provinsi Bali mematok target sembilan besar pada PEPARNAS XVII ini. Capaian ini lebih baik dari edisi sebelumnya di Papua. Saat itu, Bali hanya mampu menempati urutan kesebelas dengan 11 emas, 14 perak, dan 10 perunggu.

“Kami terus terang, persiapan kami menghadapi PEPARNAS XVII ini mepet. Pemusatan latihan hanya dua minggu. Target kami minimal menempati peringkat sembilan besar. Namun, kami juga tidak tahu secara persis kekuatan teman-teman di provinsi lainnya,” kata Darma Wijaya.