SOLO, MettaNEWS – Pasca Lebaran 2024 jumlah penumpang kereta api di Daop 6 Yogyakarta tetap tinggi. Dari tanggal 12 hingga 21 April 2024 baik keberangkatan (naik) ataupun kedatangan (turun) rata-rata di atas 20 ribuan penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 6 Krisbiyantoro menjelaskan, dengan tingginya jumlah penumpang yang naik dan turun, Daop 6 Yogyakarta memberikan imbauan terkait kelancaran dan keselamatan baik di stasiun maupun kereta api.
Agar perjalanan lancar dan para pelanggan dapat mengakses moda transportasi KA dengan nyaman, Daop 6 mengimbau pelanggan memperhatikan beberapa poin.
Mulai dari gunakan eboarding pass Aplikasi Access dan fasilitas face recognition untuk stasiun yang sudah terdapat fasilitas tersebut.
“Dengan eboarding pass dan face recognition setidaknya proses boarding lebih cepat dan tidak ribet. Cukup membutuhkan waktu kurang dari 10 detik serta tidak perlu mencetak tiket dan menunjukkan identitas dan tiket,” kata Krisbiyantoro.
Kemudian, dahulukan penumpang yang turun. Jika penumpang yang akan naik saat proses turun penumpang, maka hal tersebut akan membuat berdesakan sehingga menghambat flow penumpang.
“Penumpang juga haru perhatikan area jalan. Penumpang diimbau untuk tidak berdiri dan meletakkan barang pada area jalan atau area tertentu yang dapat mengganggu lalu lalang penumpang,” tuturnya.
Kemudian Daop 6 juga memberikan imbauan keselamatan dan keamanan kepada pengguna jasa baik di stasiun atau KA.
“Penting untuk tidak melewati garis kuning di peron saat menunggu kereta. Saat penumpang KA melewati garis kuning dan KA berjalan masuk, maka penumpang dapat mengenai kereta sehingga itu sangat membahayakan,” tegasnya.
Yang tidak boleh abai juga adalah waspadai celah antara peron dan kereta. Pelanggan yang tidak berhati-hati dapat terperosok ke dalam celah antara peron dan kereta. Hal tersebut sangat berbahaya dan dapat mencederai kaki.
“Saat melewati passanger crossing jangan lupa untuk selalu tengok kanan kiri memastikan aman. Selalu perhatikan arahan petugas yang berjaga,” ujarnya.
Meskipun ada yang menganggap sepele, Krisbiyantoro juga mengimbau penumpang untuk berhati hati saat membawa minuman panas.
“Penumpang KA diimbau berhati hati saat membawa minuman panas agar tidak tumpah dan mengenai penumpang lainnya,” tandasnya.
Kemudian imbauan untuk jaga barang bawaan dan anak kecil. Sudah banyak barang bawaan penumpang tertinggal selama masa Angkutan Lebaran.
“Taksiran nilainya pun melebihi 100 juta. Daop 6 menyarankan penumpang lebih hati hati lagi menjaga barang bawaan dan tidak membawa terlalu banyak agar memudahkan diri sendiri. Selain itu bagi yang membawa anak anak juga kami berharap dapat diawasi dengan baik agar tidak berada di area-area berbahaya,” ungkapnya.
Pada masa Angkutan Lebaran, Daop 6 menyiapkan petugas Customer Service Mobile (CSM) untuk membantu pelayanan pelanggan di stasiun. Selain itu Daop 6 juga bekerjasama dengan TNI, Polri, Basarnas, serta beberapa rumah sakit untuk mengantisipasi hal-hal berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.
Bagi pelanggan yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi petugas yang berada di stasiun seperti Customer Service, Customer Service Mobile, Security, atau petugas lainnya yang memungkinkan.
Tercatat, data mulai tanggal 12 hingga 20 April jumlah penumpang KA jarak jauh yang naik atau berangkat di Daop 6 sejumlah 25.977, 27.509, 28.869, 27.869, 24.060, 22.493, 21.718, 22.603, dan 22.769. Untuk Minggu tanggal 21 April diperkirakan sejumlah 20.989 orang.
Kemudian untuk jumlah kedatangan penumpang KA jarak jauh juga tak kalah banyaknya. Berturut-turut mulai tanggal 12 hingga 20 April jumlah penumpang turun atau datang di Daop 6 sejumlah 27.622, 27.944, 30.305, 29.369, 23.387, 21.568, 20.562, 24.702, dan 25.197. Untuk Minggu tanggal 21 April diperkirakan sejumlah 20.594.