SOLO, MettaNEWS – Andriaan John atau akrab disapa Paman Jhon dikukuhkan sebagai Ketua DPD Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jateng periode 2025–2029 di Hotel Sunan Solo, Sabtu (25/10/2025) petang.
Secara resmi, Paman John dilantik bersama sekitar 20 pengurus lainnya oleh Ketua Umum DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono.
Dalam kesempatan itu, Budisatrio menekankan pentingnya membangun ekosistem yang kuat di Jawa Tengah, tidak hanya dalam pembinaan atlet, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia pendukung olahraga tersebut.
“Kami menugaskan Pak Ketua Umum DPD Jateng untuk membangun industri olahraga bola basket sebaik-baiknya. Harapannya, suatu hari nanti banyak atlet tim nasional merah putih yang berasal dari Jawa Tengah,” ujarnya.
Budisatrio juga menyebut Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam keranjang pengembangan nasional karena luas wilayah dan jumlah populasi yang besar. Ia berharap pengurus baru mampu menggerakkan semua elemen, mulai dari pelatih, wasit, hingga guru olahraga di sekolah-sekolah.
“Membangun keranjang bukan hanya soal atlet, tapi juga soal pelatih, wasit, dan ekosistem yang sehat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perbasi Jateng Andriaan Jhon menyampaikan kesiapan menjalankan amanah dari DPP. Ia menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada keranjang pengembangan sebagai industri yang berkelanjutan melalui kompetisi.
“Kami akan mulai menggulirkan Liga Jateng pada Januari 2026 mendatang. Dari kompetisi inilah kita bisa membangun SDM pelatih, wasit, hingga perangkat pertandingan,” ujar Paman Jhon.
Ia menambahkan, format Liga Jateng nantinya akan meniru model Liga Solo, terdiri dari segmen klub dan pelajar, mulai dari kategori usia dini (KU-8) hingga usia 23 tahun.
“Ke depan kami ingin ada dua perpecahan, dengan sistem promosi dan degradasi seperti di Solo,” katanya.
Selain itu, Andriaan juga menyiapkan dua badan baru dalam kepengurusannya, yakni Badan Liga dan Badan Tim Jawa Tengah.
“Badan tim ini fungsinya mirip seperti di tim nasional, hanya saja di tingkat daerah. Kami akan menyiapkan blueprint jangka panjang dari jenjang Popda sampai PON agar pembinaan atlet berjalan berkesinambungan,” ujarnya.







