Operasi Zebra Dimulai Hari Ini, Tanpa Tindakan Penegakan Hukum

oleh
Ilustrasi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji memeriksa pasukan apel Operasi Zebra 2021 | dok Tribratanews

SEMARANG, MettaNEWS – Kepolisian Daerah Jawa Tengah, menggelar Operasi Zebra Candi 2021 mulai Senin (15/11) hingga Minggu (28/11). Operasi ini sebagai persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, yang akan mengedepankan tindakan edukatif, preventif dan humanis.

“Tidak akan ada tindakan represif. Sasaran Operasi Zebra Candi 2021 adalah mendisiplinkan penguna jalan baik dalam hal protokol kesehatan, dan berlalu lintas,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho, saat gelar pasukan di Markas Polda, Senin pagi.

Agus memaparkan, personel operasi yang berjumlah 294 orang di Polda, ditambah personel Satlantas dari 35 Polres dan Polresta di Jawa Tengah. Mereka bertugas bersama sejumlah instansi dan stakeholder yang berhubungan dengan masalah lalu lintas. Dia berharap, kehadiran polisi bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, juga dalam menjalankan prosedur kesehatan.

Salah satu acuan dalam bertindak, adalah evaluasi tahun 2020 dan 2021. Menurut Agus, angka pelanggaran lalu lintas menurun, sedangkan angka kecelakaan lalu lintas meningkat 30 persen.

“Inilah yang harus kami kaji, berkaitan dengan evaluasi traffic accident,” ujarnya seperti dilansir Tribratanews.

Mengenai rencana pengamanan Natal dan Tahun Baru, Agus Suryonugroho mengaku masih menunggu instruksi dari Mabes Polri. Misalnya tindakan spesifik apakah ada penyekatan, selektif prioritas dan pembatasan lainnya.

Namun sambil menunggu instruksi, Polda Jateng telah menyiapkan sejumlah skenario pengamanan. Rute-rute yang mendapat pengamanan bukan hanya jalan tol dan jalur utara dan selatan, tapi juga jalur tengah dan jalan-jalan antarkabupaten akan mendapatkan perhatian secara proporsional.

Terpisah, Wakapolda Brigjen Pol Abioso Seno Aji menegaskan, Operasi Zebra 2021 tidak ada penegakan hukum. Petugas akan mengedepankan tindakan  edukatif dan persuasive.

Brigjen Abi menegaskan bahwa petugas yang terlibat operasi mendapati adanya pelanggaran hanya memberikan pemahaman, himbauan, dan mengingatkan kepada pengendara agar tidak mengulangi lagi kesalahannya.

“Operasi zebra candi memiliki maksud dan tujuan mengurangi jumlah pelanggaran yang berakibat terjadinya peristiwa laka lantas,” tutur dia.