SOLO, Metta NEWS – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan hampir setiap hari mendapatkan laporan dari warga melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Gibran menyebut laporan tersebut sebagian besar sudah ditangani oleh Polresta Surakarta.
“Bendino ono (tiap hari ada), laporan pinjol kuwi bendino ono (tiap hari ada laporan soal pinjol). Sebagian besar sudah di handle oleh pak Kapolres. Ini ranahnya Tim Cyber Crime Polresta Surakarta,” kata Gibran usai meresmikan Cyber Security HUB UNS di Solo Technopark, Kamis (16/12).
Gibran menjelaskan pihaknya sudah sering membicarakan masalah pinjol dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengenai regulasi dan proteksi untuk nasabah.
“Masyarakat banyak yang tidak bisa membedakan pinjol resmi dan pinjol ilegal. Warga kurang edukasi juga tentang resiko pinjol. Ini tugasnya OJK untuk mengedukasi masyarakat,” tandas Gibran.
Gibran menyarankan pada masyarakat untuk tidak mengakses pinjaman online agar tidak dirugikan. Apalagi saat ini banyak perbankan yang menawarkan program pinjaman bunga rendah dan sistem yang lebih dipermudah.
“Dari Bank Jateng, Bank Solo tidak pernah berhenti mengeluarkan program-program pinjaman yang menarik. Untuk UMKM, untuk pembiayaan, semua lah. Bunganya sudah rendah banget. Jangan ke pinjol lah pokoknya,” tegasnya.
Gibran mengungkapkan pentingnya edukasi kesadaran masyarakat akan keamanan data terutama data yang bisa diakses oleh pihak lain seperti saat mengajukan pinjol.
“Contohnya banyak data warga yang bocor, mendapatkan teror tagihan hutang dari pinjol. Padahal yang bersangkutan tak pernah merasa mengajukan pinjaman. Ini karena datanya di HP yang bersangkutan bisa diakses oleh pihak lain,” pungkas Gibran.