SOLO, Metta NEWS – Rumah Dinas Wali Kota Solo yang baru sudah selesai dibangun pada akhir 2018. Masih berada dalam satu area dengan bangunan Loji Gandrung yang selama ini menjadi rumah dinas wali Kota Solo, bangunan bergaya Jawa Eropa ini sempat ditempati oleh Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo menjelang purna tugas.
Pengurus Rumah Dinas Wali Kota Solo, Santa Maria menjelaskan rumah dinas wali kota Solo yang baru ini sempat ditempati oleh FX Hadi Rudyatmo ketika masih menjabat sebagai wali kota.
“Sebelum purna tugas, Pak Rudy dan Ibu sempat pindah dari bangunan utama dan menempati rumah dinas yang baru ini,” jelas Santa ketika ditemui di Loji Gandrung.
Rencana membuat Loji Gandrung lebih terbuka untuk umum sudah mengemuka sejak 2017. Bangunan perpaduan budaya Eropa dan Jawa atau Indis itu sempat direvitalisasi yang rampung pada akhir 2018.
Santa menjelaskan, rumah dinas di sebelah barat gedung utama Loji Gandrung ini juga menjadi rumah isolasi mandiri untuk Paspampres ketika Wali Kota Gibran sempat terpapar covid dulu.
“Dalam perjalanannya kesini memang bangunan utama Loji Gandrung ini beralih fungsi untuk kegiatan umum. Dulu Pak Rudy juga berharap Loji Gandrung bisa menjadi museum, menambah museum yang dipunyai oleh Solo,” tutur Santa.
Hunian megah ini mempunyai pagar putih setinggi dua meter yang mengelilingi rumah. Ketika memasuki rumah berlantai tegel kunci batik ini hawa sejuk langsung terasa dari dinginnya lantai.
“Loji Gandrung itu termasuk cagar budaya jadi untuk bangunan utamanya agar bisa dinikmati oleh masyarakat, bisa dikunjungi oleh masyarakat,” terang Santa.
Santa mengungkapkan, rumah dinas wali kota yang baru ini mempunyai 2 lantai dengan 2 kamar tidur di lantai dasar dan 3 kamar tidur di lantai atas.
“Sampai sejauh ini belum ada yang menempati lagi, namun setiap hari kami bersihkan. Pak Gibran kadang masih menempati bangunan utama Loji Gandrung, waktu isolasi mandiri dulu pilih isoman di kamar yang dulu ditempati oleh Pak Jokowi, di bangunan lama. Semisal ada acara pagi di Loji beliau juga sare (tidur) di sini,” jelas Santa.
Rumah dinas wali kota ini awalnya dulu adalah guest house yang terletak di sebelah barat bangunan utama Loji Gandrung.
“Waktu jamannya Pak Jokowi, guest ini selalu dipakai oleh Bu Iriana Jokowi untuk pengajian dengan kelompok Pengajian Latifa. Dulu guest ini juga masih sering digunakan untuk rapat atau jumpa pers, hingga akhirnya dibangun menjadi rumah dinas wali kota ini,” ujar Santa.
Sementara itu, Wali Kota Gibran mempersilahkan untuk warga, komunitas, masyarakat yang mempunyai kegiatan bisa menggunakan Loji Gandrung.
“Ya itu untuk masyarakat, silahkan digunakan untuk kegiatan bersama. Silahkan kalau mau ada kunjungan ingin belajar sejarah Loji Gandrung juga diperbolehkan,” singkat Gibran.
Loji Gandrung memiliki luas bangunan 3.500 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 6.295 meter persegi. Bergaya arsitektur Indis, yakni perpaduan antara budaya Eropa (Belanda) dengan budaya lokal (Jawa).
Bangunan tersebut awalnya merupakan rumah tinggal milik Johannes Augustinus Dezentje (1797-1839) yang dibangun pada tahun 1830. Dezentje, adalah seorang pionir perkebunan Belanda pertama di wilayah Surakarta dan juga dikenal sebagai tuan tanah di Ampel, Boyolali (de legendarisch Solose planter en landheer van Ampel).