SOLO, MettaNEWS – Layanan kesehatan di Indonesia terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan terintegrasi. Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) atau SatuSehat.
Transformasi ini mendapat sambutan baik Permata Bank, PMI Solo dan Telkom Indonesia. Ketiga institusi ini melakukan kerjasama dalam mensosialisasikan kepada beberapa rumah sakit di kota Solo pada hari, Jumat (3/2/2023) berlokasi di Palang Merah Indonesia Kota Solo.
Executive Branch Coordinator KC Pandanaran, Permata Bank, Widjaja Kusumo mengatakan dalam hal ini Permata Bank hadir untuk mempermudah pembayaran secara digital.
Sementara Telkom Indonesia hadir dalam upaya membantu layanan Kesehatan di Indonesia serta bagian upaya Telkom Indonesia dalam mendukung Permenkes 24/2022 dalam menciptakan kebutuhan di vertical healthcare. Salah satunya melalui platform Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit – Peduli Sehat. Melalui Peduli Sehat ini, Rumah Sakit dapat melakukan integrasi ke Satu Sehat Kemenkes.
“Permata Bank akan masuk dari sisi pembayaran, kami akan membantu pembayaran secara digital. Ada beberapa metode kerjasama dan harapannya rumah sakit bisa kerjasama dengan kita, apabila nanti semua rumah sakit masuk dalam aplikasi Peduli Sehat,” terang Widjaja.
“Maka bisa langsung menerima pasien, memberikan informasi tentang praktik dokter dan sebagainya. Sehingga masyarakat dapat langsung melakukan pendaftaran dan bukan hanya pendaftaran saja, tapi juga biaya pendaftaran bisa langsung melalui real online,” tambahnya.
Kehadiran Bank Permata dalam aplikasi Peduli Sehat ini juga akan memudahkan rumah sakit maupun klinik kesehatan dalam manajemen keuangan. Melihat banyaknya manfaat dalam satu genggaman Peduli Sehat, Widjaja berharap semua rumah sakit Indonesia bisa bergabung dalam penggunaan aplikasi tersebut.
“Bank Permata menyediakan fasilitas untuk pembayaran kemudian juga transfer dan supliernya. Maka akan memudahkan rumah sakit untuk menerima, melayani dan mengelola cash manajamen. Sehingga pembayaran ke rumah sakit bisa mudah, ringan, real online dan langsung, harapannya semua rumah sakit ikut kerjasama masuk list Peduli Sehat,” tukasnya.
Layanan Kesehatan Satu Sehat
General Manajer Witel Solo, Nanang Setiyo Utama mengatakan keamanan data baik pengguna maupun mitra dalam aplikasi Peduli Sehat dapat terjamin. Untuk itu Telkom hadir untuk membantu dalam penyedia service dan aplikasi.
“Kerjasama ini melibatkan beberapa pihak, dari Telkom penyedia service dan aplikasi, Permata Bank dari sisi finansial, dan teman-teman rumah sakit yang jadi user Peduli Sehat. Security data harus diprovide, sehingga dalam digitalisasi ini security menjadi point penting. Karena data ini berkaitan dengan publik maka kita harus tunduk pada aturan data elektronik,” kata Nanang.
Pihaknya berharap hadirnya Peduli Sehat dapat menjadi solusi digitalisasi pelayanan kesehatan. Dengan integrasi baik dari Telkom, Permata Bank dan rumah sakit maupun klinik kesehatan yang nantinya menjadi user.
“Semua terintegrasi dan sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan. Sesuai dengan kondisi saat ini harus kolaborasi dari semua sisi, sehingga nantinya setiap aplikasi bisa menjadi solusi digitalisasi pelayanan kesehatan, semua terintegrasi dan sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Hadirnya Peduli Sehat juga disambut baik oleh Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto. Ia kemudian mengundang 20 rumah sakit yang bermitra dengngan PMI Solo untuk mengikuti sosialisasi ini. Tujuannya agar ke depan apabila Peduli Sehat telah dapat diaplikasikan secara menyeluruh di semua faskes Indonesia. Faskes-faskes di Solo telah lebih dulu paham dan bisa mengimplementasikan dengan mudah.
“Kami apresiasi dan menangkap kerjasama dengan semua rumah sakit yang sudah bermitra dengan PMI di Solo. kami juga punya Klinik Pratama dan Spesialis yang nantinya juga akan bisa dapat bekerjasama,” terang Sumartono.
