Lagi Gencar Dilakukan, Kenali Gejala Anak 6-11 Tahun saat Vaksinasi Harus Ditunda

oleh
naruto vaksin
Vaksinasi perdana untuk anak usia 6 - 11 tahun di Solo di mulai, Selasa (21/12) | Foto : Metta NEWS - Puspita

VAKSINASI anak-anak usia 6-11 tahun sudah mulai dan kini makin digencarkan di Indonesia.Meski secara umum aman untuk anak, namun ada berbagai kondisi saat vaksinasi itu harus ditunda untuk sementara.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksinasi COVID-19 pada anak ini akan dilakukan secara bertahap, dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak. Nah, jenis vaksin yang saat ini bisa digunakan adalah Sinovac.
Lalu, jarak interval antara pemberian dosis pertama dan kedua adalah minimal 28 hari, berbeda dengan orang dewasa yang dulu pernah mencapai 14 hari.

Jadi, agar Buah Hati tercinta mendapatkan perlindungan yang maksimal, terutama jika ia sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, dampingi Si Kecil mendapatkan vaksinasi.
Bunda dan Ayah tak perlu khawatir terkait keamanannya. Sebelum izin dikeluarkan, para ahli sudah melakukan berbagai rangkaian uji klinis vaksin COVID-19 pada anak, jadi aman.

Risiko terjadinya efek samping setelah vaksinasi atau KIPI tetap ada, tapi umumnya hanya ringan dan bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Mirip kayak pas Si Kecil diimunisasi.

Tapi, supaya lebih aman, tak ada salahnya kalau Bunda maupun Ayah untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum membawa Si Kecil untuk vaksinasi COVID-19. Sebab ada beberapa kondisi yang belum memungkinkan si kecil disuntik vaksin. Dikutip dari instagram @aldokter pada kamis (6/1/2022), vaksinasi anak ditunda saat sang anak sedang demam, kurang sehat, ada penyakit komorbid seperti asma, diabetes atau penyakit jantung yang belum terkontrol dan baru saja terkena Covid-19 atau baru diiuminasi dalam sebulan terakhir.