Stroke Ringan Dapat Dicegah, Kenali Gejala dan Penyebabnya Sejak Dini

oleh
tensimeter, stroke ringan
Mememeriksa tekanan darah secara rutin, bisa mencegah berbagai gangguan kesehatan termasuk serangan stroke. | MettaNews/Ari Kristyono

Serangan stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) adalah penyakit yang tiba-tiba menjadi gejala stroke, tapi sifat dari penyakit ini hanya sementara. Kabar baiknya, serangan ini biasanya ini akan mereda dalam 24 jam.

Walaupun bersifat sementara, tapi jangan menyepelekan, karena dapat menyebabkan kematian.

Dilansir dari Siloamhospitals, penyebab stroke ringan ini sama dengan stroke yang terjadi pada umumnya, keduanya bisa terjadi karena terdapat penyumbatan pada pembuluh darah.

Stroke ringan sebenarnya tidak berbahaya, tapi dapat memicu kerusakan permanen pada otak.

Penyebab lainya adalah penumpukan lemak atau plak pada pembuluh arteri. Arteri merupakan pembuluh yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke otak.

Faktor terjadinya stroke ringan

  • Masuk usia lanjut, di atas 55 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga yang sakit stroke
  • Pernah mengalami stroke ringan
  • Mengalami kondisi anemia

Faktor di atas merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, sedangkan yang bisa dikendalikan antara lain:

  • Berhenti merokok
  • Perbanyak aktivitas fisik
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolestrol tinggi
  • Obesitas
  • Minum alkohol berlebihan

Baca juga Tiga Jurus Menjaga Tubuh Tetap Sehat ala Menkes Budi Sadikin

Gejala stroke ringan seperti:

  • Mengalami mati rasa
  • Merasa pusing dan kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba
  • Mual dan muntah
  • Kesulitan menelan makanan
  • Kebingungan dalam memahami perkataan orang lain
  • Kesulitan berbicara, hingga artikulasi yang tidak jelas

Upaya Pengobatan

  • Pemberian obat-obatan: Obat yang biasa diberikan oleh dokter strokter adalah antiplatelet, antikoagulan, obat tekanan darah, dan obat untuk meregulasi lipid (seperti statin, fibrat).
  • Endarterektomi karotis: Prosedur operasi yang bertujuan untuk menghilangkan penumpukan plak dan lemak yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh arteri karotis.
  • Angioplasti: Prosedur yang dilakukan dengan menggunakan alat seperti balon untuk membuka sumbatan pada arteri serta menempatkan tabung kawat kecil (stenting) sebagai penyangga arteri.

Cara mencegah stroke dengan cara:

  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi makanan yang aman untuk penderita stroke
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Mengontrol kadar gula dalam darah
  • Menjaga berat badan ideal
  • Rutin berolahraga
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung natrium, lemak jenuh, dan kolesterol
  • Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur