MALANG, MettaNEWS – KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Surakarta melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus studi banding ke KONI Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait pembinaan atlet, pengelolaan organisasi, hingga strategi peningkatan prestasi olahraga.
Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ariwahyudi, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari KONI Surakarta, yang saat ini menduduki peringkat ketiga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023. Sedangkan KONI Kota Batu berada di peringkat 14 dari 38 kota/kabupaten di Porprov Jawa Timur 2023.
“Kami cukup kaget sekaligus bangga karena KONI Surakarta yang sebesar itu berkenan silaturahmi ke sini. Sebelumnya, kami pernah berkunjung ke KONI Solo saat wali kotanya masih Pak Jokowi. Solo selalu menjadi inspirasi karena fasilitasnya sangat mendukung dan gudangnya atlet berprestasi,” ujar Sentot.
KONI Kota Batu yang berdiri sejak 19 April 2001 kini menaungi 47 cabang olahraga (cabor), terdiri dari 41 cabor reguler dan 6 cabor fungsional. Mereka memiliki 570 atlet dan 52 pelatih aktif, dengan program pemusatan latihan (puslat) 2024 mencakup 240 atlet. Prestasi tahun 2023 cukup membanggakan dengan perolehan 22 emas, 13 perak, dan 13 perunggu di Porprov Jawa Timur.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras bersama, meski tantangan tetap ada, terutama terkait sarana prasarana yang masih relatif terbatas,” tambahnya.
Di tahun 2025, KONI Kota Batu memiliki target besar untuk meraih 35 medali emas dan menembus 10 besar pada Porprov Jawa Timur. Selain itu, Kota Batu bersama Malang Raya akan menjadi tuan rumah Porprov, yang melibatkan Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
KONI Kota Batu terus berinovasi, tidak hanya mencetak atlet berprestasi tetapi juga membangun sport tourism. Salah satu cabang unggulan adalah Paralayang, yang pernah mengharumkan nama Indonesia di SEA Games dan kejuaraan dunia.
“Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi tetap mendukung atlet dengan memberikan apresiasi yang layak. Atlet Paralayang kami pernah mendapatkan bonus hingga Rp1,5 miliar, rumah, bahkan diangkat menjadi PNS,” jelas Sentot.
Sementara itu, KONI Surakarta berbagi pengalaman bagaimana mereka mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional meskipun menghadapi tantangan. Seperti terbatasnya dukungan anggaran untuk bonus atlet. Pada Porprov Jawa Tengah 2023, KONI Surakarta berhasil meraih 78 emas, 72 perak, dan 95 perunggu, menjadikannya salah satu kekuatan olahraga di Jawa Tengah.
“Komitmen kepala daerah terhadap olahraga sangat penting karena olahraga membawa nama baik daerah dan negara. Namun, kami harus bekerja keras karena bonus untuk atlet sempat diturunkan dan pembayarannya dicicil,” ungkap salah satu perwakilan KONI Surakarta.
Kedua pihak sepakat bahwa peningkatan prestasi olahraga memerlukan kolaborasi yang erat, inovasi, dan pembinaan berkelanjutan. KONI Kota Batu juga berharap sistem pembinaan atlet di tingkat provinsi lebih terintegrasi agar bibit-bibit atlet lokal tidak berpindah ke provinsi lain.
Silaturahmi ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar-KONI daerah sekaligus saling memotivasi dalam mengembangkan dunia olahraga Indonesia.