Kelompok Wanita Tani Putri Maju di Colomadu Ubah Pohon pisang menjadi Keripik

oleh
Proses pembuatan Keripik debog oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) "Putri Maju" Dusun Baturan, Colomadu, Karanganyar Jumat (01/4/2022) | Foto : Doc Riz

KARANGANYAR, MettaNEWS – Kelompok Wanita Tani (KWT) “Putri Maju” Dusun Baturan, Colomadu, Karanganyar manfaatkan debok pisang atau pohon pisang menjadi keripik yang memiliki nilai jual.

Pemanfaatan ini didasari oleh banyaknya debok pisang setelah dipanen buahnya yang menjadi limbah tak terpakai pada daerah dusun Baturan tersebut.

Salah satu anggota KWT “Putri Maju”, Hani saat di lokasi produksi dusun Baturan Jumat (01/4/2022) Menjelaskan Inisiasi keripik debog berawal Banyaknya pohon pisang yang berada di kawasannya, setelah panen mereka merasa pohonnya (debok) hanya menjadi limbah yang tidak bisa diolah.

“Ini pemanfaatan limbah dari pada dibuang, iseng iseng aja awalnya saya, karena banyak limbah, saya nyoba lihat caranya di yutub, tentang pengolahannya, berbahaya atau malah Sehat untuk kita konsumsi, ternyata malah mengandung serat tinggi. Setelah itu saya langsung buat jadi keripik,” tuturnya

Pembuatan keripik debok ini harus melewati beberapa proses untuk menghilangkan getah dari debok pisang, dari pemotongan yang tipis, pencucian 4-5 kali, dimarinasi selama 30 menit dan dapat digoreng setelah melewati proses penghilangan getah tersebut.

Sebelum digoreng debok pisang diberi tepung terlebih dahulu agar menghasilkan sensasi renyah saat dimakan, setelah proses penggorengan selesai kemudian ditiriskan mengunakan spinner agar kandungan minyaknya menjadi sedikit.

Hani juga menjelaskan keripik debog ini masih sangat jarang di daerah Colomadu, hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang besar bagi KWT Putri Maju, namun dalam proses pemasaran masih terdapat kendala.

“Kita masih mendapatkan kendala di Pemasaran dan juga di izin PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), PIRTnya tidak mudah, dalam proses takutnya PIRTnya masih meragukan, jadi kita masih proses menunggu,” Pungkasnya.

Keripik debog ini dijual dengan kemasan harga Rp 10 ribu, kemasan Rp 5 ribu dan Rp 2ribu.