Kado Milad Ke 63, UMS Rangking 3 Universitas Islam Terbaik Dunia

oleh
oleh
Edupark UMS
Perayaan milad ke 63 tahun UMS di Gedung Edutorium Ahmad Dahlan, Sabtu (30/10) | Foto : Metta NEWS - Puspita

SOLO, Metta NEWS – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan perayaan Milad ke 63 tahun dengan upacara terbatas dan sederhana bertempat di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (30/10).  

Upacara hari jadi yang jatuh pada tanggal 24 Oktober berlangsung khidmat secara offline dan online dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Pada milad tahun ini, UMS menerima kado manis yang mana pada tanggal 27 Oktober yang lalu, UMS menempati rangking ke 3 setelah Cairo University dan Shahid Baheshti University of Medical science pada pemeringkatan 10 besar Universitas Islam terbaik Dunia versi Unirank. 

Dalam pidato Milad ke 63, Rektor UMS Prof. Sofyan Anif memaparkan sebagai sebuah perguruan tinggi, usia 63 tahun adalah usia yang sangat matang dan cukup berkepribadian sehingga keberadaannya makin diharapkan dapat memberikan kontribusi yang makin besar terhadap kemajuan bangsa dan negara, khususnya melalui persyarikatan muhammadiyah. 

“Kita Bersyukur juga 2 PTM kita juga masuk 10 besar terbaik, yaitu UMM Malang di urutan ke 6 dan UMY urutan ke 8. Kedua, Pada tanggal yang hamper bersamaan, juga diumumkan Top University in Indonesia, Versi 4 ICU, dan UMS menempati rangking ke 17, UMM ke 19, UMY ke 23. Bila dilihat dari konteks PTS, UMS rangking ke 2 setelah Ubinus (13).

Prof. Sofyan Anif mengatakan peran dan kontribusi yang dapat disumbangkan kepada bangsa dan negara tentunya sesuai dengan visi besar UMS yaitu sebagai pusat pengembangan ipteks yang islami dan memberikan terhadap arah perubahan peradaban dunia yang ditandai dengan adanya predikat yang dicapai UMS sebagai World Class University. 

“Menjaga mindset bahwa Muhammadiyah sejak awal berdiri telah berkomitmen untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk kemajuan bangsa adalah hal yang penting. Kita tidak pernah meminta sesuatu yang terbaik dari bangsa diantara komponen bangsa yang lain, karena kita sadar bahwa bangsa ini adalah milik kita semua dan semua komponen bangsa perlu membangun kolaborasi untuk bekerja sama secara kuat tanpa mengecilkan salah satu komponen bangsa diantara komponen komponen bangsa yang lain,” papar Prof. Sofyan. 

Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2005 telah menetapkan visinya yaitu “Sebagai Pusat Pengembangan IPTEKS yang Islami dan Memberikan Arah Perubahan”. 

Bila dilihat dari mile-stone perjalanan visi tersebut maka pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 ini, UMS telah menetapkan program dan strateginya untuk mencapai reputasi di tingkat nasional dan internasional dalam rangka untuk mendapatkan trust (kepercayaan) dan recognize (pengakuan) baik nasional maupun dalam kancah internasional. Sehingga pada tahun 2029 nanti berdasarkan Renstra jangka panjang, UMS akan dapat mewujudkan impiannya untuk menjadi Perguruan Tinggi yang mendapatkan predikat sebagai World Class University. 

“Dan pada saat itu-lah, UMS akan semakin mendapatkan ruang yang makin lebar sebagai sebuah perguruan tinggi yang dapat memberikan kontribusi riil dalam memberikan arah perubahan terhadap terciptanya martabat bangsa yang menjadi impian seluruh rakyat Indonesia, bahkan UMS berharap bisa menjadi arah perubahan terhadap berkembangnya peradaban dunia yang dinamis dan berkemajuan,” tutur Rektor Sofyan. 

Oleh karena itu, lanjut Prof. Sofyan, dalam menjalankan tugas dan fungsi pendidikan, UMS senantiasa mendasarkan pada sistem pengelolaan yang berbasis pada proses, output (produktivitas) dan out-come (kemanfaatan).  

Profesor Sofyan menyebut salah satu bukti bahwa UMS makin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas adalah terkait jumlah animo mahasiswa yang mendaftarkan ke UMS makin meningkat dari tahun ke tahun.

Jumlah total mahasiswa yang lolos test dan registrasi untuk jenjang S1, S2, dan S3 tahun 2017 sebanyak 9.522 mahasiswa, tahun 2018 meningkat menjadi 9.390 mahasiswa dan tahun 2019 menjadi 9.554  mahasiswa, tahun 2020 menjadi 8.745 mahasiswa, tahun 2021 naik  lagi menjadi 9.211. 

“Jumlah mahasiswa asing kita sampai tahun 2020/2021 meningkat menjadi 189 mahasiswa yang berasal dari negara Malaysia, Thailand, Uganda, Mesir, Sudan, Zimbabwe, Madagaskar, Palestina, Yordania, Yaman, Afghanistan, Korea dan Rusia,” jelas Prof. Sofyan.