SOLO, Metta NEWS – Cucu Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra (6 tahun) berhasil meraih medali emas taekwondo dalam kejuaraan SKB Solo Sensation 2021 yang digelar di Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (14/11).
Atas prestasi gemilang tersebut, Presiden Jokowi memberi ucapan selamat pada sang cucu melalui telepon.
Putra sulung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda tersebut mendapat skor 25 sedangkan lawannya 10. Jan Ethes mendapat juara 1 kategori Super Prakadet Putra.
Ayah Jan Ethes, Gibran Rakabuming mengatakan usai mendapat juara pertama, Jan Ethes ditelepon oleh Jokowi untuk mengucapkan selamat kepada cucu pertamanya tersebut.
“Iya ditelepon simbahnya (Jokowi), video call dapat ucapan selamat,” kata Gibran saat ditemui di Kantor Balai Kota Solo, Senin (15/11).
Gibran mengaku meski menang lomba Jan Ethes tidak mendapat hadiah dari Jokowi.
“Ditelepon simbahnya saja Ethes sudah senang itu anaknya,” tambah Gibran.
Ditanya oleh awak media berpa lama Ethes latihan sebelum bertanding Gibran menjawab Ethes baru berlatih intensif selama 1 bulan.
“Baru berlatih taekwondo selama 1 bulan terakhir ini, masih sabuk putih. Yang minta ikut taekwondo juga anaknya sendiri. Waktu itu lewat depan SKB, sanggarnya itu kaca jadi kelihatan dari luar, anaknya pengen ya udah kita daftarin,” terang ayah satu putri ini.
Gibran menceritakan, kendati baru pertama ikut, Jan Ethes sangat antusias terlebih banyak anak kecil sebayanya yang ikut berlatih di Sanggar Kartika Buana (SKB) Gilingan tersebut.
Sebelum ikut taekwondo, Jan Ethes sudah mengikuti les electone, namun semenjak mengenal taekwondo, Jan Ethes tak lagi melanjutkan les electone tersebut.
“Hanya menuruti keinginan Jan Ethes saja, seminggu latihan taekwondo 2 kali. Kalau pas males dan tidak mau latihan ya tidak kita paksa, biar pengennya anaknya saja,” tutur Gibran.
Sementara itu Koordinator Pelatih Sanggar Kartika Buana (SKB) Brilian Noktiluca Priliko menambahkan sebelum PPKM darurat, Jan Ethes sudah mengikuti latihan namun sempat terhenti karena PPKM dan kembali latihan setelah Solo ditetapkan level 2.
“Awalnya mas Gibran sempat kaget karena baru latihan beberapa kali kok sudah diikutkan pertandingan. Sistemnya kan kita samakan antara tinggi serta berat badan jadi tingkatan sabuknya tidak terlalu jauh,” jelas Brilian.
Brilian mengatakan, Jan Ethes memang fokus berlatih seminggu 2 kali selama 1 bulan ini. Ethes berlatih gerakan dasar seperti pukulan, kuda-kuda dan menendang.
“Untuk mas Ethes kaki kirinya lebih dominan, lebih keras dan lebih kuat. Kemarin nendang lawannya juga pakai kaki kiri. Ethes mendapat waktu menyerang yang tepat, sampai musuhnya jatuh 4 kali,” pungkas Brilian.