SOLO, MettaNEWS – Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam ajang olahraga bergengsi World Abilitysport Games (WAG) 2025. Rencananya WAG akan digelar di Jakarta pada 11-21 September 2025.
Terkait hal ini, Ketua Umum NPC (National Paralympic Committe) Indonesia, Senny Marbun mengatakan pihaknya masih menunggu adanya rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan Indonesia sebagai tuan rumah WAG 2025.
“Kami masih menunggu keputusan dari Pak Presiden dalam ratas untuk membahas WAG 2025. Sebab waktunya sudah mepet, namun dananya belum dipastikan,” terangnya.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah setelah melalui proses bidding. Memorandum of Understanding (MoU) dengan World Abilitysport dilakukan di Paris, Perancis, pada Jumat (30/8/2024).
NPCI telah melakukan audiensi dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi oleh Wakil Menteri Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat. Hasil audiensi ini segera dibahas bersama Menpora Dito Ariotedjo dan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Mas Gibran menyatakan agar kami tidak usah memikirkan dana, yang penting siapkan semuanya. Pak Gubernur DKI juga siap, karena bisa mendukung Jakarta Menuju Top 20 Global City. Kami sudah menyurati Kemenpora agar mendorong diadakannya ratas Presiden membahas WAG, tapi sampai sekarang belum juga digelar,” ungkap Senny.
Akan ada 13 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam event ini. Wakil Sekjen NPCI, Rima Ferdianto mengatakan dari 13 cabor tersebut 10 di antaranya sudah mendapat status ‘Sanction’ atau disertai poin untuk dicatat dalam sistem rangkaian kualifikasi Paralimpiade Los Angeles 2028.
Sepuluh cabor itu adalah para atletik, para tenis meja, para angkat berat, para balap sepeda, anggar kursi roda, sepak bola CP, para menembak, para taekwondo dan snooker. Tiga cabor lain yang tidak sanction yakni boccia, para renang dan para badminton.
Tim Merah Putih berkesempatan mendapatkan poin dalam ajang ini untuk menuju Paralimpiade 2028. NPCI menargetkan, Indonesia menduduki peringkat ketiga di ajang ini.
“Target kami, paling tidak peringkat tiga di WAG, sudah bagus. Sebab pesertanya mencapai 55 negara. Bahkan sudah ada satu negara, Uni Emirat Arab, yang minta dicarikan hotel dan venue latihan pada Agustus nanti untuk training camp di Indonesia, sebelum ikut WAG. Tapi kalau ratas dengan Presiden tak segera dilakukan, kami belum bisa bergerak lebih jauh,” ujar Rima.