Hingga September 2024, OJK Solo Laksanakan 58 Kegiatan Edukasi dan Literasi untuk Jaga Stabilitas Kondisi Industri Jasa Keuangan

oleh
oleh
OJK
OJK Solo menilai kondisi Industri Jasa Keuangan di wilayah Solo Raya terjaga stabil dan tumbuh positif hingga Agustus 2024 | MettaNEWS / Puspita

SOLO, MettaNEWS – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, sampai dengan 30 September 2024,telah melaksanakan 58 kegiatan edukasi dan literasi serta pelatihan dengan total 10.355 peserta. Yang terdiri dari pegawai IJK, pelajar, pensiunan, dan mahasiswa.

Kepala OJK Solo Eko Hariyanto menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat di wilayah Solo Raya.

“Dengan edukasi literasi keuangan supaya masyarakat lebih paham terhadap perkembangan setor jasa keuangan dan mampu mengelola keuangan dengan baik supaya terhindar dari investasi illegal,” ujar Eko.

Dari sisi pelaksanaan aspek pelindungan konsumen, Eko menjelaskan sampai dengan 30 September 2024 Kantor OJK Solo telah menerima 264 layanan pengaduan konsumen. Yang dilakukan secara online melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan melalui surat resmi ke OJK Solo.

“Dari jumlah layanan tersebut, berdasarkan kategori jenis pengaduan sebagian besar merupakan pengaduan kredit sebanyak 185 pengaduan atau 70 persen dengan status selesai dan telah ditindaklanjuti oleh PUJK terkait,” tegas Eko.

Eko melanjutkan, OJK Solo telah menerima 389 layanan pengaduan walk in yang sebagian besar merupakan pengaduan pinjol sebanyak 116 (30 persen), perbankan sebanyak 100 (26 persen), dan tindak penipuan 83 (21 persen). Adapun layanan permintaan SLIK sampai dengan periode September 2024 sebanyak 6.444 layanan.

Sementara itu, OJK mencatat, kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Solo Raya sampai dengan Agustus 2024 terjaga stabil dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dengan profil risiko yang terjaga.

Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya posisi Agustus 2024, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara yoy. Aset perbankan naik sebesar 2,99 persen menjadi Rp120,24 triliun dari sebelumnya Rp116,75 triliun. Kredit/Pembiayaan perbankan juga tumbuh sebesar 0,33 persen mengalami peningkatan sebesar Rp349 miliar. Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,59 persen menjadi Rp97,60 triliun.

Berdasarkan data posisi Agustus 2024, perkembangan jumlah investor Pasar Modal di wilayah Solo Raya mengalami perkembangan SID wilayah karesidenan Solo secara mtm dan yoy. Pada posisi bulan Agustus 2024 total SID mengalami peningkatan sebesar 5.814 SID (1,24 persen) secara mom, dari 468.401 SID menjadi 474.215 SID. Sedangkan SID yoy tercatat meningkat sebesar 73.310 SID (18,29 persen), dari 400.905 SID pada bulan Agustus 2023 menjadi 474.215 SID pada bulan Agustus 2024. SID dimaksud meliputi SID Saham, SID Reksadana, SID SBN, dan SID E-BAE.

Pada posisi Agustus 2024, nilai transaksi saham meningkat sebesar Rp73,18 miliar (3,42 persen) secara yoy namun mengalami penurunan sebesar Rp392,93 miliar (-15,09 persen), dari Rp2.603,39 miliar pada bulan Desember 2023 menjadi Rp2.210,46 miliar pada bulan Agustus 2024 (ytd). Sementara itu, nilai transaksi saham mengalami peningkatan sebesar Rp237,02 miliar (12,01 persen) secara mtm.