SOLO, MettaNEWS – DPD II Partai Golkar Surakarta belum menerima arahan apapun terkait santernya berita bergabungnya Gibran Rakabuming ke partai berwarna kuning itu.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Surakarta Taufiqurrahman mengatakan pihaknya belum menerima petunjuk apapun terkait hal tersebut.
“Isu santernya kan ada di wartawan ya. Tapi secara resmi kami sampai sekarang belum ada petunjuk. Belum ada arahan, perintah atau pengumuman tentang itu,” kata Taufiq di kantor DPRD Surakarta, Jumat (20/10/2023).
Menurut Taufiq saat ini Golkar Solo masih menunggu sejauh mana kebenaran berita tersebut.
“Jadi kami yang ada di daerah ini masih menunggu sebenarnya sejauh mana kebenaran dari isu itu. Kalau kami ada acara juga kami saling bertanya gimana ini mas wali? Kita belum berani menjawab apa-apa. Karena belum ada petunjuk dan arahan apapun,” ujarnya.
Taufiq mengatakan Golkar Solo mendengar kabar merapatnya Gibran ke Golkar malah dari unsur luar partai.
“(Isu) dari segala macam informasi masyarakat, termasuk dari wartawan juga,” kata Taufiq.
Ia mengatakan bukan kapasitas Golkar Solo untuk menanyakan kebenaran hal tersebut ke DPP Partai.
“Kita tidak berani tanya ke DPP. Kami sikapnya menunggu DPP. Karena ini urusannya capres dan cawapres itu DPP. Apalagi saat ini Golkar lagi padat kegiatan,” ungkapnya.
Menurutny bila kabar tersebut benar maka Golkar Solo langsung gas sosialisasi.
“Langsung perintah sosialisasi, gerak cepat. Sekarang aja kita sudah gabung dengan Pravowo juga langsung tancap gas. Yel-yel Presiden Prabowo langsung kita dengungkan,” tegasnya.
Tokoh politik senior ini melihat Gibran dengan kapasitasnya akan mampu mengemban tugas apapun.
“Saya meyakini mas Gibran sanggup menjalankan tugas apapun. Solo buktinya beliau sudah berbuat banyak. Tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Yang saya tahu seperti itu. Nyatanya Solo sejak zaman bapaknya saja tidak bisa menyentuh beberapa sudut tapi pas mas Gibran bisa,” paparnya.
Menurut Taufiq keberhasilan Gibran mengangkat Solo bukan karena sebagai anak Presiden.
“Masalah latar belakang beliau anak Presiden itu lain soal. Kalau anak Presiden tapi tidak bisa apq-apa, tidak bisa mengembangkan pikiran yang percuma tha. Inikan beliau bisa,” tegas Taufiq.
Ia juga menyebut Golkar tidak menutup pintu untuk semua yang ingin gabung masuk partai tersebut.
“Golkar siap menerima siapapun termasuk Mas Gibran. Saya yakin partai lain juga siap menerima apalagi se kaliber Mas Gibran,” tandasnya.
Meskipun ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi sinyal dengan menyebut pemimpin muda cocoknya pakai baju kuning, Taufiq mengatakan belum ada intruksi untuk KTA Gibran.
“Tanya Pak Airlangga kalau soal sinyal. Yang jelas sinyalnya banyak banget kita. Tapi belum ada instruksi untuk pembuatan KTA Gibran,” pungkasnya.
