SOLO, Metta NEWS – Pembangunan overpass Gilingan mulai Kamis (18/11) besok mendapat berbagai respon dari warga sekitar jalan DI Panjaitan khususnya desa Rejosari Gilingan, Banjarsari.
Warga mengaku sebelum pembangunan dilakukan sudah ada sosialisasi dengan masyarakat sekitar juga melalui media radio dan media sosial.
Salah seorang warga Rejosari, Joko menuturkan pimpinan proyek overpass Gilingan sudah negosiasi dengan warga mengenai beberapa teknis penutupan jalan.
“Ada permintaan warga sewaktu negosiasi yaitu jalan yang menikung tajam akan diperbaiki diperlebar ke selatan yang nantinya apabila proyek selesai jalannya lebih enak. Dengan begitu maka akan lebih memudahkan masyarakat karena pada awalnya jalan yang menikung tajam ini tidak kelihatan dari berbagai sisi jalan terlebih karena tertutup bangunan di sebelah utara,” tutur Joko.
Joko menuturan, pada ruas jalan DI Panjaitan ini mengalami kemacetan yang cukup padat di jam-jam tertentu yaitu sekitar pukul 07.30 hingga 09.00 atau pada jam-jam berangkat dan pulang kerja.
“Sewaktu nanti jalan diperlebar maka saya rasa jalannya akan semakin lancar. Dulu juga ada keluhan air menggenang karena saat hujan kiriman air dari atas, kalau sekarang sudah jauh berkurang. Nanti rencana ada saluran dari atas ke bawah yang mungkin dari sebelah selatan yang dulunya hanya kecil nantinya sewaktu perbaikan akan diperlebar. Jika dari sisi utara air menggenang sewaktu hujan turun,” papar Joko.
Sementara itu seorang warga yang lain, Pak Bagong menambahkan dengan adanya penutupan beberapa ruas jalan ini untuk rumah-rumah yang tinggal di sekitar jalan DI Panjaitan memang harus mentaati peraturan ini.
“Kalau waktu pengerjaannya dalam hal waktu mau enam bulan bahkan sampai satu tahun pun tidak masalah karena demi kemajuan Kota Solo. Hal ini juga sudah direncanakan oleh ahli-ahlinya, sudah diperhitungkan,” tutur Bagong.
Bagong setuju perbaikan jembatan ini dengan melihat semakin kroditnya pengguna jalan nantinya.
Untuk area ruas jalan DI Panjaitan ini lanjut Bagong, tidak pernah mengalami banjir. Bagong dan warga berharap dengan pembangunan overpass Gilingan ini juga tidak menyebabkan banjir.
“Nanti sewaktu pembangunan di musim hujan ini apakah akan mempengaruhi karena curah hujan akan menyebabkan banjir atau tidak tentunya sudah diperhitungkan. Bagi saya tidak ada keberatan sama sekali mengenai rencana pembangunan demi kebaikan masa depan, anak cucu memang untuk perbaikan. Untuk jembatan di DI Panjaitan ini untuk tingkat kemacetannya saya sudah terbiasa dan menerima jika dibandingkan dengan kota-kita besar seperti Jakarta,” pungkas Bagong.